Tak Berani Ajak Ngobrol Habibie

Habibie bukanlah satu-satunya pelanggan ”VIP (very important person)” Nasim. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo juga rutin mengunjungi PX Wijaya untuk merapikan rambutnya. ”Kalau sedang ke sini, bawa pengawal segala macam. Polisi juga berjaga di depan,” beber kakek 23 cucu itu.

Kendati demikian, lanjut Nasim, PX Wijaya tidak lantas ditutup untuk umum. Agus juga sama sekali tidak berkeberatan jika harus berbagi tempat cukur dengan pelanggan lain. Tapi memang, suasananya agak lain karena ada polisi dan pengawal Agus yang berjaga di depan.

Selain Agus, para purnawirawan jenderal polisi dan TNI pun kerap mendatangi PX Wijaya untuk mendapatkan layanan potong rambut dari Nasim. Antara lain mantan Wakapolri Adang Daradjatun, sejumlah mantan Kapolda Metro Jaya, serta beberapa jenderal bintang dua dan tiga. Begitu pula mantan Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia John Cameron Monjo. Monjo bertugas di Indonesia pada 1989–1992.

Semua pelanggan VIP itu selalu mendatanginya ke PX Wijaya tiap kali butuh potong rambut. Kecuali Habibie. Nasim yang mendatanginya ke Patra Kuningan dua bulan sekali. Timmy yang biasanya menghubungi Nasim dulu untuk membuat janjian. ”Di hari yang disepakati saya dijemput,” katanya.

Lalu, berapa bayaran yang dia terima untuk tamu-tamu para tokoh penting itu? Nasim mengatakan, semua orang yang datang untuk cukur dikenai tarif sama. Tidak ada yang dibeda-bedakan. ”Tapi, kalau Pak Habibie biasanya memberi lebih. Biasanya Rp 500.000 sekali datang untuk mencukur,” ungkap dia. (*/c9/ttg/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan