Bahan Langka, Cuma Sedia Sepuluh Porsi

Sedangkan untuk bubur jawak, Bung Fe sudah punya solusinya. Selain menyediakan menu siap santap, dia menjual yang belum diolah. ”Jadi, pengunjung bisa membawa pulang dan meracik bubur jawak sesuai selera,” katanya.

Kurang lebih seperempat jam ditunggu, pumpuk basah dan bubur jawak yang dipesan Jawa Pos sudah terhidang di meja. Sebagaimana nasi, pumpuk bisa dinikmati dengan lauk seperti ikan asin. Sedangkan bubur jawak tampil apa adanya. Lebih asyik menjadi makanan penutup setelah pumpuk masuk perut.  (*/c10/ttg/rie)

Tinggalkan Balasan