jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk meningkatkan taraf kesehatan, ketahanan,dan pemberdayaan keluarga di tengah masyarakat, Dinas Pengendalian Kependudukan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB) gencar melakukan safari Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kegiatan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) di sejumlah daerah. Kegiatan ini mulai dilakukan di Kecamatan Gununghalu serta Lembang yang dihadiri Bupati Bandung Barat Abubakar dan sejumlah aparat pemerintahan.
Abubakar menngatakan, kegiatan safari ini, bertumpu pada kelompok swadaya masyarakat dengan seluruh lapisan masyarakat sebagai ujung tombak pembangunan keluarga sebagai fokus sasaran utama.
“Tentunya saya berharap kegiatan ini bisa meningkatkan taraf kesehatan, ketahanan dan pemberdayaan keluarga, khususnya untuk mensejahterakan keluarga,” kata Abubakar usai menghadiri Safari KKBPK dan PPA di Lembang, kemarin (14/11).
Abubakar menginginkan, melalui kegiatan ini, setiap RT/RW agar ikut berperan dalam membantu pemerintah khususnya dalam pembangunan keluarga dan penyelenggaraan urusan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
Menurutnya, peran RT/RW sangat diperlukan oleh pemerintah desa dan juga masyarakat sekitar, bahkan tugasnya tidak mengenal waktu dan tanpa libur melebihi dari seorang pegawai maupun karyawan.
Abubakar mengajak kepada seluruh Stakeholder agar terus menerus melakukan pembinaan maupun bimbingan kepada seluruh RT/RW di seluruh Kabupaten Bandung Barat. Hal itu dilakukan agar ke depan pelaksanaan tugas dan fungsi RT/RW bisa lebih baik dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
“Saya minta terutama dinas agar melakukan koordinasi juga dengan RT/RW bagaimana ke depan pembangunan dan program yang direncanakan pemerintah bisa disinergikan bersama RT/RW,” ujarnya.
Abubakar menambahkan, pemerintah juga berkomitmen untuk memberikan gaji kepada RT/RW yang merupakan program pemerintah pusat yang harus dilaksanakan oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Kucuran gaji tersebut dilimpahkan kepada pemerintah daerah demi tewujudnya program pemerintah.
“Saya juga berharap gajih RT/RW yang diberikan sebesar Rp900 ribu/RT dan 1,8 juta/RW, agar diterima dan disyukuri,” ungkapnya.