Kota Bandung Segera Miliki LRT

jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan pembangunan kereta cepat dalam kota Light Rapid Transit (LRT) segera dimulai. Rencanaya menurut Wali Kota Bandung LRT Koridor III groundbreakingnya akan dilaksanakan pada 20 November mendatang.

”Sedang kita upayakan ada groundbreakingnya. Insya Allah 20 November nanti bisa terlaksana. Nati groundbreakingnya di Dalem Kaum, nanti pas hari H nya akan dikabari,” kata M Ridwan Kamil, wali Kota Bandung pada wartawan di Sasana Budaya Ganesa, kemarin.

Pria yang akrab di sapa Emil, meyebutkan untuk finalisasi surat menyurat sedang di selesaikan oleh Sekertaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto. ”Sekarang sedang dipersiapkan, sedang finalisasi surat menyurat,” imbuhnya.

Di tempat sama Sekertaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto membenarkan jika pihaknya kini tengah ingin mempercepat proses groundbreaking LRT Koridor III. Pihaknya pun sebut Yossi sudah melakukan pertemuan dengan beberapa kepala dinas terkait pada Jumat lalu. ”Meskipun hasilnya belum rampung semuanya, dan akan dilanjutkan hari ini (kemarin, Red.) kita akan kembali godog persiapannya. Karena semua kepala dinas dan sebagainya hari Jumat belum selesai, karena keburu terpotong waktunya,” jelas Yossi Irianto.

Meski demikian dari hasil pertemuan pada Jumat lalu itu, sudah dapat diambil simpulan awal jika persiapan groundbreaking sudah mencapai angka 90 persen. ”Saat ini sudah on the track. Saya kira, mudah-mudah kita juga ingin pastikan rekomendasi-rekomendasi karena bicara transportasi itu kan tidak individualisi daerah, harus ada masukan dari provinsi juga dan hari ini (kemarin) akan kita simpulkan,” terang Yossi.

Dia pun berharap ada kepastian dalam satua dua hari ke depan. ”Tapi kita sudah punya target. Kemarin ada beberapa kepala dinas yang belum melaporkan dan progresnya akan kita laporkan,. Mudah-mudahan diwanti wanti segera cepat, kepastiannya dalam satu dua hari,” ujrnya.

Disinggung masalah anggaran untuk pembangunan RLT tersebut, Yossi menyebutkan tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan menggandeng pihak sewasta. ”Tidak menutup kemungkinan jika pemerintah daerah akan berkolaborasi dengan pihak swasta. Kita nanti ada inisiatif swasta dan sebagainya, bisa join,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan