Pemahaman Ketahanan Keluarga Pada Generasi Melenia

jabarekspres.com, MAJALAYA – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wilayah Jawa Barat (Jabar) kini terus gencar menyosialisasikan program keluarga berencana melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di Kampung Rancawaas Desa Sukamukti Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.

Anggota DPR RI Komisi X Adang Sudrajat mengatakan, program KB itu tidak harus menjelaskan masalah alat kontrasepsi saja. Tetapi, urusan ketahanan keluarga tidak kalah penting.

Dirinya menilai, ketahanan keluarga dapat menjaga pola hidup sehat. Sehingga perlu diberikan pemahaman secara terus menerus. Sebab, dalam perkembangannya pola pendidikan dalam keluarga sangatlah penting diberikan kepada anak untuk menangkal derasnya informasi negatif.

“Perkembangan informasi didunia maya suudah meresahkan, sampai masuk keruang keluarga,”jelas Adang ketika ditemui kemarin (10/11)

Dirinya mencontohkan, dari berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga sering kali ditimbulkan oleh pengaruh informasi yang didapat di dunia maya.Bahkan, bila tidak dilakukan filter didalam keluarga akan menimbulkan bahaya bagi perkembangan sebuah keluarga.

Efek negatif darai dunia maya biasanya akan menyerang generasi muda atau disebut Generasi Milineal. Sebab, dalam perkembangannya generasi ini sangat akrab dengan ayang namanya teknologi digital.

Adang memaparkan, efek bahaya yang ditimbulkan dari dunia maya sebetulnya sangat besar bagi perkembangan anak. Bahkan, tidak sedikit dari beberapa kasus kekerasan seksual bermula dari bekenalan melalui media sosial.

Untuk itu, pentingnya Ketahanan Keluarga harus diterjemahkan dalam kehidupan sebuah rumah tangga dengan melakukan penataan terhadap kondisi personal peran ayah ibu dan anak.

Selain itu, pengawasan yang dilakukan orang tua terhadap anak perlu dilakukan dengan memberikan perhatian dan menyalurkannya kepada kegiatan yang bermanfaat.

Untuk penguatan sebagai pondasi dalam keluarga, lanjaut dia, aspek spiritual dengan menciptakan kondisi religius dalam sebuah keluarga sangat penting dialkukan. Dengan begitu, akan terserap pola dan aturan berdasarkan norma-norma agama.

Adang berharap, program ketahanan keluarga perlu didukung dengan terencana agar aspeknya dapat dijadikan target bersama pencapaiannya. Namun, program ini juga jangan dijadikan beban, tapi merupakan harus jadi kebutuhan untuk mengatasi kehidupan yang penuh tantangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan