jabarekspres.com, BOJONGSOANG – Sampah yang menyumbat di Sungai Cikapundung Kampung Cijagra Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung sepertinya tidak pernah habis.
Bahkan, ketika musim hujan tumpukan sampah kembali menumpuk hingga meluap ke pemukiman warga.
Melihat kondisi ini, jajaran Kodim 0609/Kabupaten Bandung kembali melakukan pengerukan sampah yang sudah menumpuk dan tercium bau tidak sedap.
Dandim 0609/Kabupaten Bandung, Letkol Inf A. Andre Wira Kurniawan mengatakan, meskipun ini sudah menjadi tugas pemerintah keberadaan sampah yang selalu menumpuk ini mengindikasikan bahwa masyarakat masih belum sadar untuk tidak membuang sampah sembarang.
Menurutnya, dalam rangka program Citarum bestari TNI AD bersama Pemkab Bandung dan masyarakat kembali melakukan pengerukan sampah yang ada di sungai Cikapundung.
Selain itu, pengurukan dilakukan agar aliran sungai Cikapundung kembali dalam kondisi mengalir lancar. Sehingga, masyarakat sekitar aliran sungai meresa nyaman.
“Ini yan kesekian kali dilakukan, karena sampah ini setiap musim hujan selalu menumpuk,” kata Andre saat ditemui dilokasi Pengerukan Sampah di Sungai Cikapundung, kemarin (9/11).
Berdasarkan, pemantauan sampah yang sebagian besar berasal dari hasil pembuangan warga ini selalu menyumbat di bawah kolong jembatan. Terlebih, posisi jembatan dan aliran sungai sangat rendah. Sehingga, sampah – sampah banyak yang menyangkut.
Dirinya memaparkan, untuk peralatan Pemkab Bandung menyediakan di antaranya Dum Truck, Eskavator, sedangkan pihaknya menerjunkan belasan personil TNI Kodim dengan dibantu masyarakat.
Selain itu, pihaknya telah membuat tempat sampah permanen sepanjang sungai wilayah Kodim 0609 sebanyak 49 unit dengan ukuran 5×4 meter. tempat sampah dengan ukuran 5×4 meter.
“Kita juga sudah bekerja sama dengan pemerintah supaya tempat sampah ini seminggu dua kali diangkut oleh dum truk, agar sampah ini tidak lagi masuk ke sungai,” ucapnya.
Andre mengatakan, kegiatan lainnya dilakukan adalah non fisik seperti mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dengan penekanan agar menjaga lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah kesungai.
Berbagai kegiatan tersebut, dialkukan dengan berbagai cara baik secara langsung berinteraksi melalui Babinsa ataupun melalui pagelaran seni budaya seperti Calung, Wayang golek dan lainnya.