jabarekspres.com, BANDUNG – Satu keluarga terdiri atas suami istri dan dua anaknya meninggal dunia tertimbun longsor di Kampung Muara RT 03/06 Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Mereka tewas seketika rumah mereka yang berada di bawah lereng tebing 25 meter tertimbun tanah pada Selasa (31/10) pukul 00.00.
Satu keluarga yang meninggal dunia tersebut adalah Ujang Rukmana, 40, Usu Hayati, 35, Dini Nur Fadilah, 10, dan Nanda (7 bulan). Para korban diketahui sedang tertidur saat terjadi longsor.
Para relawan yang membantu mencari korban terlihat haru karena mendapati jasad korban Usu Hayati sedang memeluk Nanda. Demikian juga Ujang Rukmana. Dia juga ditemukan tak bernyawa dekat anak sulungnya. Saat ini seluruh korban longsor sudah dievakuasi dan telah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Sebelum longsor tersebut terjadi, hujan diketahui berlangsung sejak Senin siang hingga tengah malam. Faktor inilah yang kemudian menyebabkan tebing longsor dan menimpa rumah di bawahnya.
”Longsor itu terjadi setelah sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan tersebut,” terang Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan.
Tata mengungkapkan, longsor itu terjadi dari tebing setinggi 25 meter dan lebar 40 meter. Kedua rumah itu lokasinya tepat berada di depan tebing yang mengalami longsor.
Para korban berhasil dievakuasi oleh petugas yang dibantu warga sekitar pukul 03.00. Dia menjelaskan, kawasan Rancabali, Kabupaten Bandung memang menjadi daerah rawan bencana. Sebab, di lokasi tersebut banyak terdapat lembah dan gunung. ”Saat ini proses evakuasi material tanah terus dilakukan, sementara para korban sudah dikebumikan oleh kerabatnya,” ucapnya.
Kapolres Bandung AKBP Nazly M Harahap secara langsung memimpin proses pemakaman empat jenazah yang menjadi korban tertimpa material longsoran, yang merupakan pasangan suami istri dan dua anaknya dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Muara Bandung.
Dirinya beserta para anggotanya dan warga menandu masing-masing jasad korban menggunakan dua bilah bambu yang beralas sarung ke kuburan. Perjalanan dari rumah duka ke TPU Muara berjarak sekitar satu kilometer. Polisi dan warga setempat melewati jalan curam menuju ke TPU tersebut.