Longsor Kubur Satu Keluarga

”Setelah mengetahui ter­jadi longsor, kami langsung menerjunkan sejumlah per­sonel untuk mengevakuasi para korban. Ini bentuk ke­manusiaan dari jajaran Polres Bandung,” kata Nazly saat ditemui usai mekamanan para korban di TPU Muara.

Selain melakukan evakuasi dan melakukan pemakaman, Polres Bandung pun mem­berikan bantuan secara sim­bolis berupa sembako, mi instan dan beras untuk kelu­arga korban longsor di lokasi tersebut. Serta pihak Polres Bandung menanggung seluruh biaya pemakaman empat korban tersebut.

Sementara itu, pasca terjadi­nya bencana longsor, Bupati Bandung Dadang M. Naser, beserta jajaran pemerintah segera melakukan berbagai upaya agar hal serupa tidak terjadi lagi di wilayah lainnya.

Selain menginstruksikan siaga longsor bulan lalu untuk seluruh wilayah rawan di Kabupaten Bandung, Dadang juga mendo­rong agar masyarakat yang ting­gal di wilayah tersebut lebih siaga dan waspada.

”Sebetulnya, melalui BPBD dan perangkat daerah lainnya, upaya preventif dan penanga­nan darurat sudah dilakukan. Yang tak kalah penting juga yakni koordinasi dan komu­nikasi sejak terlihat tanda-tanda longsor, seperti adanya retakan dan gerakan tanah,” kata Dadang.

Dadang mengaku sangat prihatin atas bencana yang menimpa warga Desa Cipelah. Dia mengucapkan rasa be­langsungkawa sedalam-da­lamnya.

Sementara itu, Badan Penanggulan Bencana Na­sional mencatat, Jawa Barat adalah daerah rawan longsor. Hampir setiap tahun terjadi longsor dan menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi masyarakat.

Kejadian tanah longsor di Jawa Barat selama 2005-2017 telah terjadi sebanyak 994 kejadian yang menyebabkan 636 orang meninggal dunia, 611 orang luka-luka, dan 83.479 jiwa mengungsi dan mende­rita.

Humas PNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sekitar 3 juta jiwa masyarakat tinggal di daerah rawan sedang hing­ga tinggi dari bahaya longsor di Provinsi Jawa Barat. Me­reka tinggal di lereng-lereng perbukitan dan pegunungan yang rawan longsor dengan kemampuan mitigasi yang masih sangat terbatas.

”Daerah yang memiliki risiko sedang hingga tinggi longsor antara lain di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Garut, Su­medang, Tasikmalaya, Pang­andaran, Ciamis, Subang, Kuningan, Majalengka dan Purwakarta,” paparnya dalam rilis yang diterima Jabar Ekspres, kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan