jabarekspres.com, NGAMPRAH – Pemkab BandungBarat mengklaim sudah mencapai 80 persen dari target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp523 miliar di tahun ini.Sejumlah target PAD yang dibebankan kepada pemerintah daerah di antaranya, pajak daerah dengan target Rp263 miliar, hasil retribusi sebesar Rp19 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp200 juta dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp240 miliar.
”Total target PAD di tahun ini sebesar Rp523 miliar. Sampai akhir Oktober kami sudah mencapai angka 80 persen dari target yang sudah ditentukan,” kata Sekda Kabupaten Bandung Barat, Maman S. Sunjaya di Ngamprah, Minggu (29/10).
Maman memastikan, setiap tahun target PAD selalu tercapai. Disisa dua bulan menjelang akhir tahun, Maman optimis PAD yang tersisa 20 persen akan tercapai sesuai dengan target.
”Tinggal sekarang masing-masing dinas mengoptimalkan program kerja yang sudah direncanakan. Agar semua target pendapatan bisa dimaksimalkan termasuk pajak-pajak yang belum ditarik, karena pendapatan ini akan membiayai kegiatan yang direncanakan di dinas,” ujarnya.
Selain fokus pada pendapatan, kata Maman, setiap dinas juga diminta untuk fokus menyerap anggaran perubahan yang hanya menyisakan bulan November dan Desember. Semua program kerja yang sudah direncanakan, diminta untuk diimplementasikan menjelang akhir tahun ini.
”Supaya angka silpa (sisa lebih penggunaan anggaran, red) bisa terus turun setiap tahunnya, terutama anggaran untuk kepentingan publik untuk tidak ditunda-tunda,” ujar Maman seraya menyebutkan saat ini anggaran perubahan 2017 sudah turun dari pihak provinsi dan sudah bisa memulai kegiatan di setiap dinas.
Maman menambahkan, menjelang akhir tahun ini, masing-masing dinas juga diminta untuk menyiapkan laporan keuangan yang baik dan benar, sehingga tidak menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
”Termasuk saya tekankan kepada setiap dinas soal pengelolaan keuangan harus jelas dan benar. Tidak boleh ada temuan yang menjadi persoalan dikemudian hari. Karena saat ini, kita terus berjuang untuk mendapatkan opini WTP dari BPK,” pungkasnya. (drx/yan)