jabarekspres.com, Bandung – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengklaim akan tetap netral saat menatap Pilgub atau Pilkada mendatang. Hal ini sebagai jawaban atas mencalonnya Sekda Jabar Iwa Karniwa yang juga menjabat Dewan Pertimbangan MUI Jawa Barat.
Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei mengaku akan tetap netral. Termasuk menyerahkan hak pilihnya kepada masing-masing anggota MUI Jawa Barat.
”Pasti netral. Kalau pun Dewan Pertimbangan mau mencalonkan, silakan saja,” kata Rachmat usai Launching Pendidikan Kader Ulama Angkatan II dan Diskusi Publik Tentang Pigub/Pilkada 2018 di Ballroom Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, kemarin (19/10).
Dikatakan dia, dalam acara tersebut MUI hanya memberikan pencerahan kepada bakal calon tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Setelah itu masyarakat yang menentukan sendiri agar tidak berpolitik praktis tapi politik kebangsaan.
”Kami memberikan pencerahan memilih pemimpin itu adalah wajib kifayah. Kalau pun ada yang mau silakan kita dukung semuanya, tapi MUI tentu tidak serta merta menyatakan pada seseorang. Sebab, itu politik praktis, tidak bisa,” kata dia.
Dengan diselenggarakannya acara tersebut, Rachmat berharap, akan melahirkan pemimpin yang benar-benar memperhatikan dan peduli terhadap rakyatnya. Bukan hanya pemimpin yang hanya memberikan janji-janji dalam kampanye, namun terbukti dalam implementasinya.
”Jadi diharapkan adalah dia mengetahui situasi, nyaah ka rakyat, punya komitmen tinggi untuk mensejahterakan rakyat. Bukan hanya pernyataan, tapi tanda-tandanya harus terukur,” jelasnya. (mg1/rie)