jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk menuntaskan pembangunan RSUD Cikalongwetan serta melengkapi Alat Kesehatan (alkes) dan tenaga medis, Pemkab Bandung Barat rencanannya akan mengucurkan kembali anggaran sebesar Rp17 miliar di tahun anggaran murni 2018.
Bupati Kabupaten Bandung Barat Abubakar mengatakan, kucuran anggaran tersebut diharapkan mampu menyempurnakan pelayanan kesehatan dan mengejar status RSUD tipe-C. Sehingga, RSUD Cikalongwetan dilengkapi Alkes, operasional tenaga kontrak dan menyempurnakan fisik bangunan.
Dirinya mengakui, RSUD Cikalongwetan masih perlu penyempurnaan. Agar, pelayanan rumah sakit menjadi sempurna.
“Tapi, kita upayakan di tahun depan bisa lengkap sehingga bisa mengejar tipe-C,” jelas Abubakar ketika ditemui kemarin (17/10)
Dirinya menyebutkan, rumah sakit tipe-c harus membutuhkan minimal 130 tempat tidur, sementara yang dimiliki saat ini baru 80 tempat tidur.
Kendati begitu, untuk pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat jalan sudah bisa dilakukan.
Sementara itu, Direktur RSUD Cikalongwetan, dr. Ridwan Abdullah Putra menjelaskan, sesuai target pada Maret 2018 pelayanan kesehatan harus 100 persen bisa dijalankan.
Dirinya menyebutkan, saat ini sudah mencapai 75 persen. Namun, sudah bisa melayani pasien rawat inap, rawat jalan dan IGD. Sehingga masyarakat yang datang akan dilayani secara maksimal.
Dirinya memaparkan, pada pembangunan rumah sakit tersebut telah menelan anggaran sekitar Rp130 miliar. Dari tersebut bersumber dari APBD kabupaten, provinsi, dan pusat.
Sementara proyek pelaksana pembangunan tersebut diserahkan kepada PT Nindya Karya. dengan luas lahan 2,4 hektare dengan luas bangunan 134.000 meter persegi.
Saat ini Fasilitas di dalamnya mencakup beberapa ruang perawatan, yaitu VVIP 2 pasien, VIP 6 pasien, kelas I sebanyak 9 pasien, dan sisanya kelas II dan III.
“Semoga harapan kami di tahun 2018 nanti seluruh peralatan yang dibutuhkan dapat terpenuhi. Sehingga pelayanan bisa dilakukan secara mandiri,”pungkas Ridwan (drx/yan)