RSUD Cikalong Wetan Jadi Rumah Sakit Khusus Pasien Covid-19

BANDUNG BARAT – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) memutuskan untuk menjadikan RSUD Cikalong Wetan sebagai rumah sakit khusus untuk penanganan pasien positif COVID-19 dengan gejala sedang hingga parah.

Artinya RSUD Cikalong Wetan saat ini sudah tidak lagi menerima rujukan pasien noncovid atau pasien umum. Selanjutnya, pasien umum akan dialihkan ke rumah sakit lainnya. Di antaranya RSUD Cililin dan RSUD Lembang.

“Rumah sakit Cikalong Wetan akan difokuskan untuk menjadi rumah sakit khusus COVID-19 dengan kapasitas 100 bed. Jadi tidak lagi melayani pasien umum,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan KBB Eisenhower Sitanggang kepada wartawan, Jumat (25/6).

Sementara itu, pasien dari rumah sakit lainnya mulai segera diredistribusi ke RSUD Cikalong Wetan. Salah satunya pasien COVID-19 yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Cililin.

“Misalnya RSUD Cililin ada 18 pasien di UGD. Mereka akan diredistribusi ke RSUD Cikalong Wetan. Kemudian RSUD Lembang dan Cililin bisa melayani 60 persen pasien COVID-19 dan 40 persen pasien umum,” jelasnya.

 

Siapkan Enam Puskesmas DTP untuk Tempat Isolasi Tambahan

Untuk menunjang penanganan pasien COVID-19 dengan gejala ringan, pihaknya sudah menyiapkan enam Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) sebagai tempat isolasi tambahan mengantisipasi lonjakan kasus.

Enam puskesmas DTP tersebut yakni Puskesmas Rajamandala di Cipatat, Puskesmas Cililin, Puskesmas Jayagiri di Lembang, Puskesmas Saguling, Puskesmas Cikalongwetan, dan Puskesmas Gununghalu.

“Lalu enam Puskesmas DTP itu sudah diarahkan untuk pasien COVID-19 kriteria hijau dan kuning atau ringan. Untuk yang sedang langsung ke rumah sakit,” tegasnya.

Eisen mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan kajian soal kemungkinan mendirikan rumah sakit lapangan jika Puskesmas DTP dan rumah sakit rujukan COVID-19 kewalahan menampung pasien positif.

“Jadi untuk rumah sakit lapangan masih kajian dan tinjauan kondisi di rumah sakit dan puskesmas DTP. Kita juga terus memaksimalkan isolasi mandiri dengan memanfaatkan shelter yang disediakan di desa dan kecamatan. Karena sudah ada arahan pemerintah memaksimalkan tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri,” bebernya.

Saat ini, Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di KBB berada di kisaran 90-95 persen. Angka tersebut menunjukkan penurunan karena beberapa hari sebelumnya BOR KBB sempat menyentuh 100 persen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan