jabarekspres.com, BANDUNG – Puluhan buruh Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina melakukan aksi jalan kaki (long march) zombie Pertamina. Aksi dilakukan untuk menuntut pemerintah agar membenahi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Para buruh tersebut berangkat dari Gedung Sate, Kota Bandung dengan tujuan akhir di Istana Negara, Jakarta.
Aksi long march sepanjang kurang lebih 160 kilometer tersebut kemungkinan akan ditempuh selama Tujuh hari dengan rute yang dilalui yakni Bandung, Cimahi, Padalarang, Purwakarta, Karawang, Bekasi, dan Jakarta. Dalam aksinya, para buruh menggunakan kostum zombie sebagai simbol matinya hukum di Indonesia.
Nuratmo, ketua AMT Pertamina mengungkapkan, berbagai upaya penegakkan hukum yang dilakukan dirasakan pihaknya mandul. Lantaran sebelumnya kata dia, nota pemeriksaan Suku Dinas Ketenagakerjaan (Sudinaker) Jakarta Utara pada September 2016 lalu menetapkan buruh transportasi Pertamina seharusnya menjadi karyawan tetap, bukan outsourcing.
Selain itu, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) sudah merekomendasikan pembekuan anak perusahaan Pertamina, yakni PT. Patra Niaga dan PT. Elnusa Petrofin. Namun, Pertamina tak menggubris rekomendasi dari Kemenaker dan malah melakukan PHK massal terhadap para buruh. ”Status kita outsourcing tapi berdasarkan produk hukum yang sudah keluar harusnya langsung diangkat menjadi karyawan tetap. Tapi, setelah produk hukum ini keluar kita malah di PHK,” kata Nuratmo.
Dia menjelaskan, kostum zombie digunakan dalam aksi tersebut juga menggambarkan tingginya angka kecelakaan kerja bagi buruh AMT Pertamina. Apalagi sebut dia, mereka bekerja dalam sistem outsourcing tanpa mendapatkan jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan. Diceritakan Nuratmo, dalam tiga tahun terakhir empat buruh di Jakarta tewas terpanggang api dalam kecelakaan kerja.
Nuratmo juga memaparkan alasan pihaknya mengambil titik pemberangkatan long march di Kota Bandung. Menurutnya, karena Jawa Barat merupakan salah satu wilayah yang memiliki depot Pertamina terbanyak. ”Jabar ini paling terbanyak. Ada depot Tasik, Padalarang dan ada depot Ujung Berung. Dari 10 depot yang di PHK massal kurang lebih 1.095 orang awak mobil tangki,” kata dia.
Sebelum melakukan long march, ratusan buruh AMT yang tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) tersebut melakukan aksi damai unjuk rasa di Depan Kantor Pertamina Jawa Barat Jalan Wirayuda Timur, Kota Bandung.