Gerindra Siapkan Kuda Hitam

Meski belum mengumumkan nama calon, namun koalisi Partai Gerindra dengan PKS sudah jelas dan akan terus terjalin. Sebab, koalisi ini sudah ada nota kesepahaman atau MOU-nya dari masing-masing DPP.  Selain itu, kemungkinan besar akan ada penambahan partai yang masuk koalisi ini.

Sejauh ini sepertinya PAN yang 95 persen akan bergabung ke koalisi PKS-Gerindra. ”Jadi jelas ya, koalisi PKS dan Gerindra itu sudah resmi, ada MOU-nya,” ujarnya.

Di tempat berbeda, Sekretaris Jenderal DPD Partai Gerindra Jawa Barat Abdul Haris Bobihoe menambahkan, Gerindra memang berencana mencari kandidat bakal calon gubernur Jabar 2018 untuk pengganti posisi Deddy Mizwar di bursa pencalonan internal Partai Gerindra. ”Tapi untuk namanya masih rahasia,” ucapnya kepada Jabar Ekspres di DPRD Jawa Barat, belum lama ini.

Dia mengatakan, sebelumnya ada proposal lain  pengajuan calon gubernur Jawa Barat ke DPP, dan DPP pun menerima serta menyetujuinya. Namun sampai saat ini masih dalam tahap penggodokan partai. Tapi yang jelas kandidat baru ini dinilai Gerindra akan mampu menyaingi elektabilitas Ridwan Kamil yang disurvei banyak lembaga survei tinggi saat ini.

”Iya, namanya siapa tunggu saja. Masih rahasia. Nanti aja ya,” tegasnya.

Adapun untuk keputusan resmi dukungan Partai Gerindra ini, pihaknya mengakui akan disampaikan paling lambat Desember. Namun bisa juga di akhir pendaftaran, sama seperti di Pilkada DKI lalu. Dia mengklaim, hal tersebut merupakan salah satu strategi Gerindra untuk memenangkan Pilkada, dalam hal ini Pilkada Jabar 2018. ”Last minute pendaftaran itu memang bagian dari strategi Gerindra, dan insya Allah mampu menaikkan popularitas,” pungkasnya. (mg2/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan