Sadawarna, Bisa Atasi Banjir dan Saluran Irigasi

jabarekspres.com, BANDUNG – Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa berharap dibangunnya Waduk Sadawarna, ribuan hektare sawah di Subang, Indramayu, serta Sumedang akan teratur terairi sehingga produksi padi dan produk pertanian akan meningkat pesat.

Iwa juga berharap setelah terairi secara konsisten dengan sistem irigasi dari Bandung Sadawarna, sawah yang biasanya hanya panen sekali dalam setahun jadi mampu dipanen dua sampai tiga kali per tahun. ”Proyek ini sudah masuk proyek strategis BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum. Untuk pembangunan waduk ini dibutuhkan lahan seluas 1.030 hektare, di antaranya lahan milik masyarakat, perhutani, dan carik desa. Saya berharap pembangunan waduk ini dapat menyejahterakan masyarakat Subang, Sumedang, dan Indramayu,” tuturnya.

Iwa mengatakan, pelaksanaan pengadaan lahan untuk waduk atau bendung Sadawarna ini, katanya, ditargetkan selesai di semester pertama 2018. Kini proses pembebasan lahan sudah dimulai di tiga kabupaten tersebut. Kebutuhan anggaran untuk pembebasan lahan ini mencapai Rp 991 miliar, sedangkan pembangunan bisa dimulai pada 2018. ”Mudah-mudahan akhir 2019 nanti sudah terbentuk genangannya. Waduk Sadawarna ini membendung Sungai Pusakanagara, selain untuk pemenuhan air baku untuk masyarakat dan pertanian, juga cocok untuk kawasan pariwisata,” tandasnya.

Selain soal pengairan ke sawah, dia juga berharap pembangunan Waduk Sadawarna dapat menuntaskan masalah banjir yang kerap menimpa kawasan Pamanukan di Indramayu pada musim hujan.Suplai pasokan air bersih dan irigasi untuk masyarakat dan sawah di Subang, Indramayu, serta Sumedang.

”Peningkatan jumlah penduduk di kawasan Pantura harus diiringi dengan penyediaan air baku untuk kebutuhan penduduk dan pertanian. Selama ini sejumlah sawah di tiga kabupaten tersebut masih merupakan sawah tadah hujan atau hanya tergantung pada curah hujan sehingga rentan kekeringan pada musim kemarau,” kata Iwa, Senin(2/10).

Iwa menuturkan, berdasarkan identifikasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bendung Jatigede belum cukup untuk memenuhi kebutuhan air baku di Pantura, sehingga Waduk Sadawarna memang perlu dibangun. ”Selain menyuplai air baku ke Pantura, Waduk Sadawarna diharap dapat mengatasi banjir yang sering melanda Pamanukan di Indramayu, hingga 70 persennya,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan