jabarekspres.com, CIMAHI – Puluhan pengemudi ojek online Kota Cimahi mendatangi kantor Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi.
Penasehat Akomodasi ojek online Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, Muhamad Bayu Irawan mengaku, dirinya bersama puluhan temanya meminta agar dewan sebagai wakil rakyat bisa memediasi dengan pihak ojek pangkalan. Sebab saat ini berkembang isu-isu penolakan keberadaan angkutan berbasis online.
“Sebelum ada konflik dilapangan. Istilahnya sedia payung sebelum hujan. Hal itu penting dilakukan agar tidak ada yang merasa dirugikan,” ujarnya, usai melakukan audensi dengan Ketua DPRD Cimahi, di Gedung DPRD kemarin (2/10).
Dirinya menuturkan, keberadaan ojek online di Kota Cimahi sebetulnya mencapai ratusan orang. Bahkan, kemungkinan bisa bertembah seiiring banyaknya masyatrakat yang ingin mencari pekerjaan maka menjadi Ojek Online adalah alternatifnya.
Sehingga ia berharap antara ojek online dan ojek pangkalan sebagai sesama pencari nafkah di Kota Cimahi, tidak saling bersinggungan.
Untuk itu, pihaknya meminta, kepada Ojek Konvensional harus sama-sama menghargai dan bukan bersainag dengan cara tidak sehat.
“Kami ingin adanya kenyamanan dan kelancaran antara pengemudi ojek online dengan pengemudi ojek pangkalan,” katanya.
Bayu menilai, perlindungan keamanan dan mencari penghidupan layak bagi siapapun sebenarnya sudah menjadi hak warga negara dan dilindungi undang-undang. Sehingga, kepastian keamanan bagi dirinya dan rekan-rekan seprofesi harus ada jaminan keamanan yang dialkukan pemerintah.
“Kita hanya tidak ingin mencari keributan dan menjaga agar situasi tetaap kondusif. Apalagi ini urusan perut,”kata Bayu.
Untuk itu, dirinya dan teman-temanya tetap harus menjaga segala kemungkinan yang bakal terjadi. Apalagi belakangan banyak oknum-oknum pengusaha transportasi yang memanfaatkan situasi yang bergejolak.
“Ini kami lakukan agar pengguna aplikasi online tidak terganggu oleh larangan larangan yang dibuat oleh para oknum transportasi konvensional,” jelasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua DPRD Cimahi Achmad Gunawan, membenarkan kedatangan mereka karena ingin DPRD memfasiliatsi untuk mediasi antara ojek online dengan ojek pangkalan.
“Mereka ingin mendapatkan suatu komunikasi yang baik dengan ojek pangkalan. Mereka ingin menjalani usahanya di Kota Cimahi dengan nyaman dan damai,” tuturnya.