jabarekspres.com, SOREANG – Dalam Rangka HUT Perhubungan Nasional, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menggelar layanan naek angkot gratis bagi masyarakat umum.
Kabid Angkutan Dishub Kabupaten Bandung Hilman Karad mengatakan Selain dalam rangka HUT Perhubungan Nasional, Hal itu juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar menggunakan angkutan umum untuk mengurai kemacetan.
Dirinya menyebutkan, layanan angkot Gratis ini beroperasi, Selasa, (26/9/2017) mulai dari Pukul 06.00-18.00 WIB dengan jarak tempuh 20 km. Sebanyak 45 unit armada angkutan kota (angkot) jurusan Cicalengka-Cijolang Nagreg yang diberi tanda stiker khusus, memberikan pelayanan gratis pada penumpang yang menggunakan armada tersebut
“Sebelumnya layanan angkot gratis pernah dilaksanakan di wilayah selatan trayek Soreang-Banjaran. Layanan angkot gratis ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional,” katanya kepada wartawan di Terminal Cicalengka, Kabupaten Bandung kemarin, 26/9
Hilman mengungkapkan, trayek yang dipilih kali ini di wilayah timur Kabupaten Bandung karena lintasan angkot Cicalengka-Cijolang Nagreg tersebut sudah berbadan hukum dan terhimpun dalam sebuah koperasi.
Subsidi angkot gratis ini merupakan sebagai bentuk kepedulian dan stimulan oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bandung kepada seluruh operator angkot dan pengguna jasa angkot.
“Ini merupakan bagian dari upaya kita, menumbuh kembangkan kembali anomimo masyarakat dalam menggunakan transportasi publik,” ungkapnya.
Selain itu, tujuan kegiatan angkot gratis itu untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi tingkat emisi gas buang oleh kendaraan bermotor.
“Kami berharap dengan kegiatan angkot gratis ini dapat menumbuhkan jasa transportasi di Kabupaten Bandung dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap alat transportasi umum,” akunya
Salah satu pengguna angkot gratis Deden Agus (14) mengaku senang mendapat pelayanan transportasi gratis. “Senang bisa menghemat uang jajan, semoga bukan hari ini saha,” katanya.
Hal senada dikatakan Warga Nagreg Reni (45) menuturkan untuk mengembalikan minat masyarakat kembali menggunakan angkutan massal, seharusnya pemerintah sering membuat program ini. “Harus sering, agar menjadi stimulus jika tidak angkot bakal ditinggalkan,” pugkasnya (rus/yan)