Menurutnya, dalam aplikasi Tongsis ini terdapat hasil-hasil studi anak, absensi dan prestasinya. Para orangtua bisa lebih update tentang perkembangan anak. Dengan begitu, bisa mendapat report rutin perkembangan anaknya.
Dia menyatakan, Tongsis merupakan aplikasi yang diperuntukkan bagi orang tua untuk noong (melihat) siswa dari sisi kahadiran di sekolah sampai prestasinya. ”Tetapi kita juga menyediakan informasi yang terkait dengan perkembangan siswa misalnya hasil studi yang dicapai,” ujar Elih
Orang tua, lanjut Elih, dengan aplikasi Tongsis bisa tahu anaknya sudah ada di kelas atau belum.
”Tugas saya di sini agar memastikan sekolah-sekolah para operatornya bisa mengisi. Saat ini absen digital masih dalam proses jadi kalau absen digital ini sudah bisa berfungsi sudah bisa jalan,” paparnya.
SEKOLAH DIGITAL
DINAS Pendidikan mencari sebuah formula. Di mana teknologi dimanfaatkan justru untuk kepentingan anak-anak, yakni menyibukkan mereka dengan teknologi dan membuat teknologi sebagai teman dan alat bantu menyelasaikan masalah mereka.
Di sinilah peran Dinas Pendidikan yang harus membuat teknologi ini sebagai media pembelajaran yang disukai anak namun tetap aman. Sekolah digital sendiri merupakan terobosan baru di dunia pendidikan, program ini memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek sistem pengajaran.
Kelebihan sistem ini adalah mempermudah proses belajar mengajar karena peserta didik akan mudah mengakses untuk memperoleh semua bahan ajar ataupun bahan ujian dari dalam satu jaringan. Bukan hanya untuk siswa, gurupun memperoleh banyak manfaat dari program yang satu ini, karena menjadi semakin kreatif dan inovatif.
Misalnya dalam hal pembuatan materi pembelajaran, soal ujian hingga penghitungan nilai. Sekolah digital yang merupakan salah satu perwujudan dari Bandung Smart School (BSC) ini menjadi pioneer awal dalam menciptaan program lainnya, karena tuntutan kebutuhan akan teknologi cangih semakin tinggi sehingga diharuskan mampu menjawab tantangan tersebut. (*)