”Kalau partai kita tetap solid karena jargonnya tetap Golkar Ngahiji. Namun, saya tidak menjamin untuk yang di luar struktur sebab di setiap daerah sudah muncul komunitas-komunitas fanatisme Dedi Mulyadi secara personal,” imbuhnya.
Arba Ramada, salah seorang simpatisan Dedi Mulyadi mengaku, tidak percaya surat yang keluar itu resmi dikeluarkan DPP. Menurut dia, surat itu beredar luas melalui media sosial dan pesan instant dalam bentuk foto yang seragam.
”Kami tidak percaya itu surat resmi. Itu hoax untuk melemahkan posisi Kang Dedi. Masa surat rekomendasi bentuknya seperti itu,” kata Arba.
Wawan, 32, salah seorang simpatisan Dedi Mulyadi mengaku tetap akan mendukung Kang Dedi meskipun sudah beredar surat rekomendasi kepada calon lain. Dia mendatangi Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur untuk meyakinkan soal surat yang beredar tersebut. ”Kami tetap punya keyakinan Golkar akan mengusung Kang Dedi. Soal surat yang beredar itu kami tidak percaya,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, sehabis Jumatan semakin ramai kader dan simpatisan yang datang. Bendera Partai Golkar dipasang setengah tiang. Ada baligo besar dipasang dengan tulisan Save Partai Golkar.
”Saya pasang bendera setengah tiang sebagai bentuk keprihatinan bahwa sejak awal Kang Dedi terus diterpa banyak isu. Bahkan sekarang Partai Golkarnya. Tapi, kami yakin akan tetap solid dan satu suara untuk Kang Dedi,” pungkasnya. (bay/bbs/rie)