Saat ini, total aset bank bjb tercatat sebesar Rp 108,6 triliun atau tumbuh 11,7 persen y-o-y. Sebagai lembaga perbankan yang menjalankan fungsi intermediasi, bank bjb juga berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yang cukup baik yakni mencapai 12,9 persen y-o-y (jauh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya tumbuh 7,77 persen) dengan total kredit yang disalurkan bank bjb sebesar Rp 68,2 triliun.
Salah satu penopang keberhasilan itu, juga dipicu pertumbuhan kredit yang cukup baik yang diimbangi keberhasilan bank bjb menjaga Rasio Kredit Bermasalah (NPL) di level 1,57 persen (turun 45 bps) atau jauh lebih baik dibandingkan Triwulan II 2016 yang berada pada level 2,02 persen.
Kinerja yang positif ini membawa laba bersih bank bjb tercatat sebesar Rp 829 miliar. ”Pencapaian kinerja yang kinclong ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang turut mendukung bank bjb untuk menjadi lebih baik,” terangnya.
Menurut Ifran, dengan strategi sustainable banking yang diterapkan perseroan, yaitu menyusun, menerapkan, serta mengharmonisasikan kebijakan dan business process ke dalam suatu arsitektur kebijakan.
”Hal itu menjadikan setiap proses bisnis internal di bank bjb menjadi lebih efektif, efisien dan lebih aman bagi kelangsungan bisnis bank bjb secara jangka panjang,” papar Irfan. (rls/rie)