jabarekspres.com, BANDUNG – Sikap pernyataan dukungan terhadap Elin-Maman dari sayap PDI Perjuangan yakni Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Bandung Barat dinilai oleh empat kader PDIP yang juga bakal calon bupati (balonbup) Pamriadi, Yayat T Somitra, Aa Umbara Sutisna dan Udis Supriatna sebagai kegaduhan di internal PDI Perjuangan.
Keempat balonbup tersebut tampak kompak dan bertemu di Kota Baru Parahyangan Padalarang, kemarin (13/9). Aa Umbara Sutisna menyatakan, saat ini semua kader yang sudah mendaftar ke PDI Perjuangan masih menunggu hasil resmi dari DPP PDI Perjuangan tentang hasil rekomendasi sebagai calon bupati. Sehingga semua pihak diminta untuk menghormati dan menunggu hasil dari DPP.
”Kami bersepakat untuk menjaga soliditas partai. Jangan sampai ada kegaduhan di internmal PDI Perjuangan (seperti sikap BMI, Red),” ujar Aa.
Soal dukungan BMI kepada pasangan Elin-Maman, Aa memandang, hal itu sah-sah saja dan itu merupakan sebagai sikap politik. Namun, untuk persoalan rekomendasi, semua kader partai dan organisasi sayap partai harus patuh dan menghormati terhadap keputusan partai.
”Kalau soal dukungan kepada salah satu pasangan itu boleh dan sah saja. Yang terpenting sampai saat ini rekomendasi belum turun,” ujarnya.
Aa juga memastikan pertemuannya saat ini bersama kader lainnya merupakan murni untuk bersilaturahmi. Bahkan, bisa saja silaturahmi ini juga dijalin dengan balonbupdari partai lainnya. ”Kami berkumpul ini bukan menyikapisoal dukungan BMI. Tapi, kami ingin membicarakan bagaimana membesarkan partai ke depan terutama menghadapi Pileg, Pilgub dan Pilpres,” terangnya.
Sementara itu, Pamriadi mengaku pertemuan ini hanya sebatas silaturahmi antara kader partai yang bersama-sama akan maju di Pilkada KBB. Selain itu, pertemuan ini membuktikan bahwa ke empat kader ini masih solid.
”Kami di sini bukan soal menyikapi BMI. Kami hanya ngobrol-ngobrol saja, dan membuktikan bahwa kami berempat itu sangat solid,” katanya.
Pamriadi menambahkan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan rutin yang sudah dilakukan ke empat kalinya di tempat yang berbeda. Namun untuk kali ini kebetulan balon bupati lain yakni Elin dan Maman tidak bisa hadir.