Sinden Inggris yang Bantu Usir Stres Narapidana dengan Gamelan

Cathy pun mendirikan sebuah organisasi amal yang diberi nama Good Vibrations. Bermodal ide membawa gamelan masuk ke penjara, Cathy mulai mencari donatur dan dana hibah untuk bisa merealisasikan idenya itu. Dia juga menghubungi pihak penjara untuk diajak kerja sama. Bak gayung bersambut, ide Cathy diterima dengan baik.

Membuat para napi belajar gamelan bukanlah hal sulit. Para napi tiada beda dengan orang-orang yang bukan napi. Mereka sama-sama manusia. ”Mereka hanya orang yang berbuat kesalahan. Selebihnya sama,” tuturnya.

Pada awalnya, beberapa napi memang belum cukup percaya diri untuk bergabung. Namun, lama-kelamaan mereka mulai tertarik bergabung dan mengembangkan kemampuan. ”Ini memang hal yang menantang. Saat melihat gamelan ditata di penjara, mereka terkagum-kagum dan tidak sabar ingin mencobanya,” ujar Cathy.

Untuk setiap kelas, Good Vibrations mengirimkan dua pembimbing. Mereka bertugas membimbing dan mengajari para napi cara memainkan gamelan. Di akhir term, para peserta akan menampilkan permainan gamelan mereka. Kegiatan itu juga membantu para napi meningkatkan rasa percaya diri.

Cathy melihat adanya perubahan perilaku para napi yang ikut jadi peserta workshop gamelan. Mereka jadi lebih mudah bekerja sama satu sama lain. Menjadi pribadi yang bisa mendengarkan orang dan berkomunikasi dengan baik. Mereka juga jadi lebih bisa mengendalikan amarah.

”Belajar gamelan membuat mereka belajar bagaimana mengembangkan kemampuan, berkonsentrasi, bekerja keras bersama orang lain, dan menghasilkan sesuatu yang produktif. Gamelan sangat bagus dampaknya,” papar dia.

Cathy dan timnya pun telah melakukan studi akademis terkait dampak kelas gamelan itu terhadap para peserta. Hasilnya sangat positif. Biasanya, para napi yang telah bebas punya kecenderungan melakukan kejahatan serupa dan kembali berakhir di balik jeruji besi.

Setelah ada kelas gamelan, para napi yang bebas betul-betul kembali berbaur dengan masyarakat. Mereka tidak menemukan kesulitan. ”Tingkat stres dan amarah mereka menurun. Tingkat partisipasi mereka meningkat. Hubungan dengan napi lainnya, keluarga, dan orang lain juga meningkat. Sangat bagus,” terang dia.

Workshop gamelan pun terus berjalan dari satu penjara ke penjara lainnya di Inggris Raya. Good Vibrations juga memberikan kelas gamelan di rumah sakit untuk para pasien. Sejauh ini, sudah lebih dari 5.000 orang dari 61 institusi berbeda yang mengikuti kelas gamelan di seluruh Inggris Raya. ”Tiga tahun lalu jumlahnya 4.000 sampai 5.000 napi, mantan napi, dan yang lainnya. Di seluruh Inggris. Sekarang bisa lebih dari 5.000,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan