Lomba Burung Kapolres Cup

Sementara itu, Pembina Juri Rajawali Indonesia, Prio Sutrisno menjelaskan, pertandingan ini merupakan Regional, dengan peserta di sekitar Jawa barat. Saat disinggung soal tata cara penilaian burung tersebut, Prio menjelaskan, ada beberapa cara penilaiannya.
“Diantaranya jenis Burung Kacer, yaitu Gaya, suara, durasi lamanya bersuara, apabila awal sampai akhir terus bersuara maka juara. Dan jenis burung Anis Cacing, atau Anis Merah, merupakan burung yang mempunya seni tersendiri, dengan cara bersuara hingga teler, sehingga yang ditilai irama lagunya yang indah, dan cara telernya,”jelas Prio.

“Dan yang memuat burung tersebut di diskualifikasi yaitu, burung setelah teler langsung turun dari tangkringannya, itulah yang kena disk,” tambahnya.

Sebagai pembina di seluruh Indonesia, Prio mengaku, setiap juri di kumpulkan dengan “Panglima” yakni Sofian. “Kita kordinir, bagaimana pencetak juri-juri yang bagus, paling tidak jujur dan bermental baik.

“Hingga saat ini, Rajawali Indonesia mempunyai 720 juri. Akhirnya setelah disosialisasikan dalam satu tahun ini, Rajawali Indonesia diterima dengan baik dan juri sangat baik,” paparnya. (yul/gun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan