Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Kejar Setoran

jabarekspres.com, PURWAKARTA – Sedikitnya 30 kendaraan terdiri dari angkutan kota dan mobil elf dari berbagai jurusan, Jumat (25/8) pagi terjaring operasi dengan sandi “Kejar Setoran” yang digelar di Jalan Veteran, tepatnya di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta.

Kegiatan operasi ini terselenggara atas kerjasama Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta dan Dinas Per­hubungan. Pada pelaksanaannya, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Mayoritas kendaraan yang berha­sil terjaring, rata-rata mengalami kadaluarsa dokumen Uji KIR dan STNK. Bahkan beberapa sopir ken­daraan tersebut diketahui tidak memiliki SIM atau sudah habis masa berlakunya.

Para sopir kendaraan tersebut dikenakan sanksi tilang sebagaimana peraturan perundangan yang ber­laku. Tak berhenti sampai disitu, mereka pun diberikan solusi untuk memperpanjang dokumen kend­araan dan SIM yang mereka miliki.

“Jadi kita namakan operasi ini “Kejar Setoran”. Kita jaring angku­tan yang tidak memenuhi syarat, kita tilang, tetapi pada saat yang sama, kita juga berikan solusi,” jelas Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi di halaman Kantor Dinas Perhubungan.

Nama ‘Kejar Setoran’ ini dipilih oleh Dedi karena pihaknya meyakini, fenomena kurang lengkapnya doku­men kendaraan atau dokumen prib­adi milik sopir adalah bukan karena mereka tidak memiliki itikad baik untuk mengurusnya. Melainkan, hal itu terjadi karena para sopir tersebut sibuk mengejar setoran sehari-hari.

“Akibat kejar setoran mereka tidak memiliki biaya mengurus dokumen kendaraan. Bahkan untuk surat-surat pribadi mereka sebagai sopir. Dalam sehari kan rata-rata mereka menda­patkan Rp30 ribu. Maka kita berikan solusi biaya perpanjangan SIM atau­pun KIR,” katanya menambahkan.

Salah seorang sopir angkutan kota dengan kode trayek 05 yang melayani rute Sadang – Ciganea, Asep Jamalu­din (28) mengaku pasrah, bahkan siap jika kendaraannya harus ditah­an. Ia diberi uang sebesar Rp250 ribu untuk ia gunakan mengurus SIM.

“Sempat pasrah tapi jadi gembira. Kena tilang tapi diminta mengurus SIM, lumayan kan jadi punya SIM,” ucapnya.(mas/din)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan