Saca: Tidak Ada Dualisme

Saca menuturkan, sebetulnya dengan itikad Musda bersama adalah mem-pending anggaran. Sebab, nomenklatur anggaran itu adalah nomenklatur anggaran KNPI priode 2014-2107 di situ ada anggaran musda.

”Target mereka adalah menggagalkan anggaran bukan kepersoalan musda bersama. Sebab, ketika musda bersama ini tidak dilakukan maka terhambatlah anggaran. Itulah yang dilakukan mereka. Sehingga saya tetap akan melakukan musda sesuai dengan aturan organisasi yang benar,” tuturnya.

Namun jika musda dilaksanakan maka tidak ada alasan dana tersebut tidak dicairkan. Karena itu sudah menjadi pergub dan sudah menjadi kesepakatan.

Sementara itu, Siti Aisyah saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya mengatakan, KNPI yang dipimpinnya bukanlah KNPI tandingan. Sebab dirinya juga memiliki DPP KNPI.

”Jika memang KNPI saya hanya membuat kegaduhan atau membuat tidak kondusif, ya tinggal diserahkan kepada pemuda Jawa Barat,” ujarnya.

Menurut Aisyah, pihaknya tidak pernah mengganggu pemuda Jabar, baik dalam acara atau pun kegiatan yang diadakan. Jadi Aisyah menolak jika dirinya dianggap sebagai pembuat tidak kondusif di tubuh KNPI.

”Kalau saya dikatakan membuat tidak kondusif, saya tidak setuju. Sebab saya sendiri KNPI yang mempunyai KNPI pusatnya dengan Ketum Fadel Dauld Arafiq,” ujarnya.

Aisyah melanjutkan, jika Saca masih berbicara legalitas dan prosedur KNPI maka Aisyah mempersilakan Saca untuk mengajukannya ke ranah hukum.

”Kalau Pak Saca masih menganggap legalitas saya tidak sah, silakan buat tuntutan biar hukum yang menentukan,” pungkasnya. (ziz/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan