To-Do Diet Raih Juara Teknologi Kesehatan Dunia

jabarekspres.com, BANDUNG –  Telkom University (Tel-U) kembali menorehkan prestasi akademik di kancah internasional. Kolaborasi antara peneliti dan mahasiswa baru saja menorehkan prestasi dalam gelaran Telemedicine Converence 2017 bertajuk Telemedicine Innovation Challenge (TIC), di Monash University Malaysia.

Perlu diketahui TIC digelar untuk memberikan platform bagi para inovator baik dari kalangan industri maupun perguruan tinggi untuk mendemokan inovasi mereka dalam bidang kesehatan. Kegiatan ini sudah memasuki tahun ketiga dengan peserta dari beberapa negara di ASEAN.

Dalam siaran pers yang diterima Jabar Ekspres dalam acara tersebut dua tim dari Tel-U masuk dalam final yakni tim KnocKnock dan Rhythm. Tim KnocKnock dipimpin Januar Triandy Nur Elsan, dengan anggota Muhammad Hilmy An Nabhany, Asya Leztizia, Agung Cahya Ilhami, Qhansa Di’Ayu Putri Bayu, Mochamad Agusta Naofal Hakim, dan Faisal Rahman menampilkan “To-Do Diet”. Sementara tim Rhythm dikomandani Ihda Husnayain dengan anggota Bayu Rizky Ramadhan, Fiona Ramadhani Senduk, Abdul Rahman Safari dan Dani Agung Prastiyo membawa prototipe “PVC’s monitoring and detection system” pada event tersebut. Kedua tim tersebut merupakan mahasiswa lintas Fakultas, Informatika dan Industri Kreatif.

Tim KnocKnock membuat project “To-Do Diet”, sistem berbasis kinect untuk terapi obesitas yang memiliki tujuan memonitoring pasien dan memotivasi pasien untuk melakukan terapi diet obesitas.

Tim Rhythm membuat project “PVC’s monitoring and detection system“, yaitu sistem untuk memonitoring dan mendeteksi kelainan ritme denyut jantung jenis PVC (Premature Ventricular Contractions, Red.). PVC merupakan salah satu jenis aritmia yang dapat menyebabkan kematian mendadak jika dibiarkan.

”Acara final TIC tersebut berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 15-17 Agustus 2017 dan tiap tim diwajibkan membuat video satu menit dan membuat poster untuk prototipe yang mereka bawa. Selama kompetisi tiap-tiap tim diharuskan untuk membuka booth stand untuk mempromosikan dan memamerkan prototipe yang telah dibuat oleh tim finalis,” kata Humas Tel-U Dedi Kurnia Syah.

Lanjutnya, setiap hari dewan juri akan datang untuk menilai performance tiap-tiap tim, baik dari segi teknis, rencana bisnis ke depan dan juga tanggapan pengunjung terhadap prototipe yang dibawa peserta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan