Kabupaten Bandung Dilanda Kekeringan

jabarekspres.com, SOREANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan di dua desa di Kecamatan Pasirjambu dan Kutawaringin saat ini telah mengalami kekeringan akibat musim kemarau

Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Tata Iriawan Sobandi mengatakan, kekeringan di dua desa tersebut belum mengkhawatirkan. Tetapi, jika kekeringan terus berlanjut pihaknya akan segera mengirimkan suplay air bersib ke kedua desa tersebut.

“Dua desa dilaporkan kekeringan di Pasirjambu dan satu di Kutawaringin. Tapi bukan habis sama sekali (air) sebab masih ada potensi air,”jelas Tata.

Menurutnya, BPBD segera akan melakukan koordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung dan PDAM Tirta Raharja termasuk Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertamanan (Perkimtan) untuk menyusun rencana memberikan bantuan secara berkesinambungan.

Selain itu, untuk bantuan secara menyeluruh dan langkah antisipasi pihaknya telah menggelar rapat bersama Sekretaris Daerah (Sekda), untuk membahas penanggulangan kekeringan di Kabupaten Bandung.

Koordinasi intensif akan dilakukan termasuk mengupdate data-mengenai wilayah mana saja yang sudah mengalami kekeringan.Bahkan, koordinasi dengan dinas pertanian akan diintesifkan agar mengetahui berapa jumlah sawah yang mengalami fuso akibat kekeringan.

Selain itu, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG), saat ini sudah memasuki kemarau dari Juni kemarin hingga Oktober. Namun, pada tahun ini akan berjalan normal sebab tidak terganggu El Nino dan La Lina.

“Jadi, meskipun kemarau pasti akan terjadi hujan. “Kita harus waspada dan siaga,” ungkapnya.

Tata menambahkan, peta rawan kekeringan di Kabupaten Bandung berdasarkan pengalaman 2015 kemarin yaitu terdapat 96 desa yang mengalami kekeringan dari 16 kecamatan dan akhirnya tanggap darurat kekeringan.

Pihaknya kemudian mengandeng Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertamanan akan menyediaan air baku dan Pipanisasi dengan membuat titik-titik sumur bor dan Sumur artesis di desa yang mengalami kekeringan.

“Jadi untuk dua wilayah tersebut kekeringannya tidak sedemikian parah, tapi kita akan segera lakukan langkah antisipasinya,”pungkas Tata (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan