Salah satu contohnya Kawasan Babakan Siliwangi yang awalnya merupakan permukiman ilegal yang tidak terurus dan kotor. Posisi permukiman yang berada di pinggiran sungai membuat warganya membuang sampah ke sungai. Meski sempat ada penolakan, warga di sekitar kawasan itu akhirnya berhasil dipindahkan ke rumah susun di Sadang Serang dan Pemkot Bandung melakukan penataan dan menyulapnya menjadi Teras Cikapundung. Hasilnya, sekarang jadi ruang terbuka hijau, sampah juga tidak ada. Bahkan, mata air-mata air yang dulunya tidak terurus hidup lagi.
hayu.bdg & GAMPIL
Bandung sebagai kota pariwisata yang mengandalkan sektor jasa dan perdagangan memberikan ruang bagi dunia usaha untuk berkembang. Kemudahan perizinan diberikan bagi mereka yang ingin mendirikan usaha. Aplikasi berbasis IT di antaranya Hayu.bdg dan Gadget Mobile Apolication for Licence (GAMPIL) memudahkan para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) untuk mendapatkan perizinan usaha. Aplikasi berbasis ponsel pintar (smartphone) itu dikembangkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung dengan tujuan mempermudah proses pelayanan publik terkait perizinan. Masyarakat hanya tinggal mengunduh Gampil for Public. Di sana, masyarakat bisa melakukan semua proses tahapan pendaftaran. Setelah itu, pelaku UMKM bisa langsung memberitahu melalui aplikasi Gampil dan menunggu konfirmasi.
Melalui program GAMPIL ada 30.000 pengusaha baru mendaftar. Ini menunjukkan betapa besar keinginan masyarakat untuk berwirausaha. Dengan kemudahan perizinan ini, Pemkot Bandung meraih Penghargaan Natamukti Nindya dari ICSB (Indonesia Council of Small Business) pada akhir tahun 2016 lalu.
KREDIT MELATI
Pemkot Bandung memberikan pinjaman Kredit Melati (melawan rentenir) tanpa Bunga dan Tanpa Agunan bagi masyarakat. Peluncuran kredit melati kepada 15.000 orang pelaku usaha mikro dan UKM, dari jumlah ini 3.000 di antaranya sudah terbebas dari jerat rentenir.
Mobil Mepeling
Mobil Memberikan Pelayanan Keliling atau lebih dikenal dengan mepeling canggih melayani kebutuhan warga Kota Bandung. Mobil-mobil ini dilengkapi dengan perangkat teknologi pembuatan dokumen kependudukan. Di dalamnya bisa membuat akte kelahiran, perekaman KTP elektronik, termasuk pencetakan KTP anak.
