jabarekspres.com, NGAMPRAH – Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya meminta seluruh kepala desa agar mengelola dana desa dengan tertib. Bahkan, pemerintah daerah akan mengintensifkan pelatihan bagi para perangkat desa untuk mencegah penyimpangan dalam penggunaan dana desa. “Masih banyak perangkat desa yang belum memahami teknis penggunaan dana desa. Kendalanya memang, SDM masih terbatas. Apalagi, ini kan sistem baru, sehingga kapasitas perangkat desa terutama dalam pelaporan dana desa harus ditingkatkan. Seluruh kepala desa diminta lebih tertib dan bila memang kurang paham bisa ditanyakan ke dinas terkait,” kata Maman di Ngamprah, kemarin.
Maman meminta agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa KBB mengintensifkan pelatihan bagi para perangkat desa. Hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam mengerjakan hal-hal administratif, yakni yang berkaitan dengan laporan penggunaan dana desa.
Menurut Maman, Dinas PMD bertugas untuk melakukan pembinaan bagi para perangkat desa. Sementara untuk pengawasannya, ada di bawah kewenangan Inspektorat Daerah. “Dinas terkait harus juga memantau kondisi di setiap desa. Bila perlu bisa diberikan pengarahan agar masing-masing desa tidak salah dalam mengelola keuangan,” terangnya.
Maman menambahkan, hal itu lantaran penggunaan dana desa dari pemerintah pusat kini menjadi sorotan. Soalnya, dana desa yang nilainya rata-rata mencapai Rp 2 miliar per desa itu rawan penyelewengan. “Laporan mengenai dana desa ini juga menjadi objek pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) walaupun memang hanya beberapa desa saja yang diambil untuk sampel,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar menegaskan, agar para kepala desa mengelola dana desa dengan baik untuk mensejahterakan masyarakatnya. Apalagi, saat ini setiap desa mendapatkan anggaran besar.
Abubakar berharap, sosok kades bisa menjawab berbagai harapan masyarakat menuju arah yang lebih baik. Yaitu, dengan memberikan pelayanan serta integritas sebagai seorang pemimpin dengan mewujudkan cita-cita menjadikan desa sebagai pintu gerbang pembangunan bangsa.
Abubakar meminta agar para kepala desa menjalin komunikasi dan koordinasi dengan semua elemen di desa untuk bersinergi. Dalam perjalanan roda pemerintahan, menurut dia, peran personel, sarana prasarana serta kepemimpinan seorang kepala desa sangatlah penting, terutama dalam pertanggung jawaban dan transparansi laporan pada masyarakat. “Di internal desa itu sendiri harus kompak dan saling bersinergi dalam menjalankan program dan pengelolaan keuangan,” tandasnya. (drx/bun)