UKM Kudu Jadi Basis Produksi Asia Tenggara

”Itulah sebabnya, Saya minta kepada seluruh Perangkat Daerah yang terlibat dalam program pencetakan seratus ribu WUB Jawa Barat, untuk lebih memperkuat pembekalan kepada para peserta pada aspek teknologi informasi, sehingga para WUB bisa memasarkan produknya melalui portal mandiri atau setidaknya melalui media sosial, ataupun kita fasilitasi untuk masuk ke perusahaan e-commerce swasta yang berpihak kepada KUMKM,” tandasnya.

Senada dikatakan H. Dudi Sudradjat Abdurachim, kepala Dinas Koperasi dan UK Jabar. Digitalisasi koperasi dan UMKM merupakan misi pihaknya dalam modernisasi dan revitalisasi koperasi dan UMKM di Jawa Barat. ”Kita melihat perkembangan teknologi informasi komunikasi yang begitu cepat mendorong para pelaku KUMKM harus menguasai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi, Red),” papar Dudi.

Kegiatan itu pun sebutnya, sejalan dengan program pemerintah yakni UMKM go online. Para pelaku KUMKM harus melek TIK dan memanfaatkan TIK untuk meningkatkan pemasaran produknya. ”Semua serba cepat, serba mudah berkat TIK. Hanya berbekal teknologi dari handphone, dunia dalam gengaman. Untuk itu, pelaku KUMKM harus menguasai dan menfaatkan TIK secara maksimal,” jelasnya.

Pada kesempatan itu pun Dinas KUK Jabar  meluncurkan marketplace beliaja.id bagi UMKM dan dikelola oleh koperasi. ”Selain itu, kita meluncurkan geraiumkm.com sebagai sarana UMKM untuk menampilkan produknya melalui media digital. Dari sisi koperasi kita juga meluncurkan aplikasi ratonline.id yang merupakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) online pertama yang dibuat oleh pemerintah. Terakhir adalah aplikasi berbasis web untuk simpan pinjam koperasi yang untuk sementara akan kita terapkan di Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli. Mudah-mudahan semua fasilitas yang kita sediakan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan koperasi dan UMKM khususnya di Jabar umumnya di Indonesia,”  tutupnya. (ign)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan