jabarekspres.com, JAKARTA – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memanggil Panitia Pelaksana (Panpel) Persib Bandung, terkait insiden keributan saat melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/7) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman mengatakan, dalam pertemuan tersebut Komdis lebih banyak bertanya kenapa insiden tersebut bisa terjadi. Kemudian, Komdis juga menyayangkan soal upaya panpel dalam pengamanan pertandingan tersebut.
”Belajar dari hukuman sebelumnya seperti denda, hukuman tanpa penonton dan tanpa membawa atribut, maka segala upaya telah kami lakukan. Komdis juga lebih banyak memberikan masukan. Kami juga lebih banyak ngobrol rileks saja,” kata Budi Bram di Kantor PSSI Pusat, seperti dilansir viva.
”Komdis juga memberikan contoh dari klub lain. Mereka juga bertanya karakter suporter Bobotoh itu seperti apa,” tutur Budi Bram.
Menurut Budi Bram, Komdis juga menanyakan upaya panpel ke depan akan seperti apa agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Ia meminta kepada Bobotoh agar berpikir jernih ke depannya.
”Mudah-mudahan ini menjadi titik balik dari suporter. Suporter seharusnya berpikir jernih,” tutur Budi Bram.
Budi menyatakan, dengan kejadian ini semoga Bobotoh kembali ke identitas aslinya. ”Karakter orang Sunda adalah ramah dan sopan-sopan. Semoga bisa kembali ke individu-individu Bobotoh soal identitas asli orang Sunda,” ujar Budi Bram.
Panpel mengaku siap dengan sanksi yang nantinya akan diberikan. Namun, Budi Bram akan mengupayakan jika ada kesempatan untuk banding. ”Apa pun sanksinya kami siap. Tapi, jika ada kesempatan untuk banding, ya kenapa tidak kami upayakan,” kata Budi. (*/ign)