jabarekspres.com, SOREANG – Laga gengsi Persib Bandung kontra Persija Jakarta pada Sabtu (22/7) lalu mengakibatkan bobotoh Riko Andrean roboh. Dia menjadi korban salah sasaran hingga babak belur.
Menyikapi fenomena itu Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil sangat menyayangkan fanatisme berlebihan pada saat pertandingan. ”Emosi yang tidak pada tempatnya. Sangat berlebihan. Sangat disesalkan ini menunjukan contoh pelampiasan yang tidak patut untuk ditiru,” kata Ridwan Kamil saat memberikan keterangannya, kemarin (24/7).
Emil pun mengungkapkan, hal itu telah jadi bukti imbauan untuk mengkampanyekan pesan-pesan positif, saling menjaga wibawa bobotoh Persib dan tidak ada provokasi di stadion, namun tidak diindahkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab. ”Berkali-kali saya sudah ingatkan, sepak bola itu tentang persatuan, sporitivtas, nilai-nilai kemanusiaan, fair play,” ungkapnya.
Menurutnya, insiden pemukulan terhadap Riko harus menjadi pembelajaran akan pentingnya kedewasaan suporter. ”Hal ini harus jadi pelajaran, bagaimana fanatisme yang berlebihan, emosi yang kebablasan, akhirnya yang kena adalah teman sendiri,” ucapnya.
Awal kejadian insiden itu bermula pada saat Riko menyaksikan laga Persib kontra Persija datang bersama temannya di Tribun Utara. Riko yang diketahui bekerja di Yogya Lucky Square ini, tidak menggunakan atribut Persib atau serba biru.
Peristiwa salah sasaran ini berawal ketika saat istirahat babak pertama Riko yang sedang menyantap bekal makanannya, tiba – tiba mendengar teriakan dari belakang ”The Jak, The Jak”. Lalu dia menolehkan kepalanya ke belakang, dan dia pun menghampiri sumber keributan itu karena ingin melihat apa yang sedang terjadi di sana.
Tak disangka saat sampai disumber keributan, The Jak yang sedang dikeroyok oleh oknum bobotoh itu berlindung ke arah Riko. Tak lama berselang ada bobotoh yang berteriak “The Jak” sambil menujuk Riko. Lantas, Riko pun terkena keroyokan bobotoh yang sedang emosi, karena adanya supporter rival yang sedang menyusup.
Rekan korban dengan sigap berteriak bahwa Riko bukanlah The Jak tapi dia juga sama seorang bobotoh, namun karena emosi bobotoh yang saat itu tak tertahankan lagi, membuat teriakan rekan Riko tak diindahkan, bahkan rekan korban pun terkena pukulan yang bertubi-tubi dari bobotoh lain Persib lainnya.