jabarekspres.com, NGAMPRAH – Hadirnya mobil keliling yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcasip) Kabupaten Bandung Barat dinilai lebih memudahkan pelayanan kepada masyarakat terutama beberapa wilayah yang berada di pelosok. “Dengan adanya mobil layanan ini memudahkan kami untuk melakukan proses administrasi seperti untuk membuat kebutuhan administrasi kependudukan,” kata Lina Sutarni,36, warga Padalarang kepada wartawan, kemarin.
Lina mengaku, pelayanan dengan menggunakan mobil seperti ini memang seharusnya sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Karena, wilayah Kabupaten Bandung Barat yang memiliki jumlah 16 kecamatan dinilai pantas memiliki mobil keliling. “Terutama untuk wilayah pelosok untuk Cililin, Cipongkor, dan Gununghalu,” katanya.
Di tempat berbeda, Kadisdukcasip KBB, Wahyu Diguna menyatakan, saat ini pihaknya memiliki kendaraan keliling administrasi kependudukan (darling adminduk). Kendaraan berupa mobil keliling tersebut berfungsi sebagai salah satu sarana penunjang pelayanan publik, untuk lebih mendekatkan lagi pelayanan adminduk terhadap masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang berada di pelosok daerah di Bandung Barat.
“Ini usaha pemerintah untuk melayani masyarakatnya dengan jemput bola, salah satunya menggunakan darling yaitu dengan mendatangi masyarakat yang berada di pelosok. Dengan petugas adminduk yang melayani masyarakat bukan untuk minta dilayani oleh masyarakat,” katanya.
Adapun sistem pelayanan darling tersebut, merupakan sistem online yang diharapkan bisa sekaligus langsung mencetak dokumen adminduk seperti akta kelahiran, akta nikah, kartu keluarga dan dokumen adminduk lainnya. Dengan adanya darling tersebut, Wahyu berharap bisa mempermudah proses pelayanan adminduk kepada masyarakat, secara efektif, efesien dan hemat biaya.
Selain itu, manfaat lainnya untuk mengurangi dan menghilangkan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh oknum atau orang yang tidak bertanggung jawab. “Kita usahakan sedemikian rupa bahwa pemerintah berusaha untuk mempermudah proses pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya
Menurut dia, pentingnya adminduk bagi kehidupan masyarakat di era moderen ini, Wahyu mengibaratkan kebutuhan adminduk seperti kebutuhan makhluk hidup terhadap air. Bahkan dikatakannya, bahwa orang miskin itu adalah orang yang tidak memiliki adminduk, karena mulai dari persoalan hidup dan mati harus ada pencatatan kependudukannya. “Pelayanan adminduk ini setiap harinya pasti banyak dikunjungi masyarakat. Karena hal tersebut sebagai kebutuhan masyarakat dalam memenuhi syarat administrasi dengan berbagai keperluan. Untuk itu, sudah kewajiban pemerintah untuk memberikan kemudahan pelayanan,” ujarnya. (drx)