Vaksin MR Sudah Didistribusikan ke Provinsi

jabarekspres.com, JAKARTA – Sepuluh hari menjelang kampanye imunisasi Measles Rubella (MR), vaksin sudah didistribusikan ke dinas kesehatan provinsi seluruh Jawa. Pulau Jawa memang menjadi sasaran pertama kampanye ini.

Tahun ini, sejumlah 6 provinsi, 119 kabupaten/kota dan 3.579 puskesmas akan melaksanakan kampanye dengan total sasaran  anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun yang akan diberikan imunisasi MR sejumlah 34.964.384 anak.

Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra Kementerian Kesehatan Elizabeth Jane Soepardi mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya proyek dari Kementerian kesehatan.

”Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Tim Penggerak PKK Pusat, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, dan juga lembaga serta organisasi terkait lainnya,” bebernya.

Jane menambahkan, dalam rangka menyukseskan kampanye ini, Kemenkes telah menyediakan sejumlah 4.777.150 vial vaksin MR. Seluruhnya akan sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Pulau Jawa sejak kemarin (20/7).

Selain itu alat pendukung seperti alat suntik dan logistik lainnya dan serta buku petunjuk teknis pelaksanaan juga telah didistribusikan ke provinsi.  ”Nanti dari dinas kesehatan provinsi akan turun ke dinas kesehatan kabupaten/kota,” ungkapnya.

Kampanye imunisasi MR dilaksanakan selama Agustus-September 2017 untuk seluruh wilayah di pulau Jawa dan Agustus-September 2018 untuk seluruh wilayah di luar pulau Jawa. Pada Agustus, imunisasi MR diberikan untuk anak usia sekolah yang berusia 7 hingga 15 tahun.

”Pemberian vaksin dilakukan di sekolah-sekolah. Pada September baru diberikan untuk bayi usia sembilan bulan sampai anak usia 7 tahun. Anak yang tidak bersekolah bisa diberikan dibulan ini di Poyandu,” ujar Jane.

Jane memastikan jika vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan POM. ”Vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia. Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari,” katanya.

Sementara itu di Jawa Timur, Dinas Kesehatan setempat terus melakukan pendekatak ke tokoh agama. Kemarin Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso SpAn, melakukan kunjungan ke salah satu pondok pesantren besar di Ponorogo kemarin (20/7). ”Semoga Pak Kiainya memberikan restu dan dukugan,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan