KPI Kecam Pamflet Dipaku di Pohon

jabarekspres.com, BANDUNG – Komunitas Pohon Indonesia (KPI) me­nyesalkan banyaknya span­duk politik para calon ke­pala daerah, yang dipasang di pohon dengan mengguna­kan paku. Ketua KPI Jabar, Dadi menjelaskan dengan memasang spanduk dipaku di pohon, secara etika tidak sayang dengan lingkungan.

”Harusnya tokoh atau calon itu peduli lingkungan, bukan dengan memaku pohon yang membuat ling­kunan kita segar dan alami,” jelas Dadi saat ditemui wartawan, kemarin (13/7).

Dadi menjelaskan, jika saat pelaksanaan kampanye Pil­kada serentak 2018 menda­tang, masih ada dan ba­nyak spanduk yang dipasang dipohon dengan memaku pohon, pihaknya tak segan untuk melaporkan.

”Kami berharap para calon atau tokoh respek terhadap ling­kungan. Jika membandel akan kami laporkan, karena jujur saja ini sangat merusak per­kembangan pohon,” tandasnya.

Terkait maraknya pema­sangan alat kampanye di po­hon yang dilakukan oleh bakal calon Gubernur, ataupun Wali Kota dan Bupati dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat menuai kontorversi dari beberapa praktisi dan penggiat ling­kungan. Kepala Dinas Ling­kungan Hidup Provinsi Jawa Barat Anang Sudarna mengim­bau agar masyarakat tidak memilih calon kepala daerah yang tidak peduli lingkungan.

”Saya mengimbau jangan pilih calon gubernur dan ca­lon wakil gubernur yang me­rusak lingkungan,” kata Anang saat ditemui di Kantor DLH Provinsi Jawa Barat jalan Na­ripan Bandung.

Dia mengatakan, untuk sanksi yang dilakukan oleh DLH tidak ada, tetapi mungkin bisa saja ada Perda yang dilanggar. ”Mungkin bisa dalam perda tapi tidak mun­gkin oleh dinas LH,” katanya.

Karena kata dia, masyarakat dapat memberikan sanksi tersebut dengan cara tidak memilih calon kepala daerah yang telah merusak ling­kungan. “Biarlah masyarakat yang menilai. Jangan dipilih calon gubernur yang tidak pro lingkungan atau wakil guber­nur yang tidak pro lingkungan,” tandasnya. (rmol/nif/ign)

Tinggalkan Balasan