Zonasi Memutus Harapan Siswa Lolos Seleksi Saat PPDB

jabarekspres.com, SOREANG – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP tahun 2017 dengan Sistem zonasi menuai keluhan dari orang tua siswa. Seperti yang dikeluhkan warga Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Dengan sistem zonasi yang diterapkan dalam prosea PPDB di SMP sangat memutus harapan siswa. Pasalnya, lokasi Desa Sukajadi tak masuk dalam radius zonasi SMPN di wilayah Soreang maupun wilayah Pasirjambu.

Hal tersebut disampaikan Perwakilan orang tua siswa Desa Sukajadi, Heru Ahmad.  Dia  mengatakan,  secara geograpis wilayah Desa Sukajadi terletak diperbatasan antara Kecamatan Soreang Dan Pasirjambu jarak dari wilayah Sukajadi ke SMP yang belokasi di Soreang sekitar 6 kilometer, sesangkan ke SMP Pasirjambu sekitar 5 kilometer dalam hitungan google maps.

“Meskipun jarak maksimal zonasi 17 kilometer, dari tempat tinggal ke lokasi sekolah dalam sistem PPDB tahun sekarang  peluang siswa dari Desa Sukajadi masuk ke SMPN tersebut terbilang minim. Karena, jaraknya cukup jauh kemana-mana, kami bingung harus berbicara kemana, harus bicara dengan siapa,” kata Heru kepada wartawan di Soreang, Jumat (7/7)

Menurutnya banyak orang tua siswa di Desa Sukajadi yang meminta pendapat kepada pihak desa. Kami sarankan untuk mencoba ke SMPN saja, karena di sini juga sekolah swasta jaraknya sama dengan jarak ke Pasirjambu atau Soreang, paling dekat ke (SMP) Yamisa, alternatifnya enggak tahu mau kemana.

“Siswa yang hendak mendaftar ke SMP dari Desa Sukajadi semuanya kebibgungan karena lokasi tempat tinggalnya terletak ditengah tengah, dengan jarak yang tanggung. Ke soreang jauh, ke pasirjambupun jauh,” ucapnya.

Heru berharap kepada pemerintah dalam menerapkan sistem zonasi PPDB tingkat SMP, kuotanya di bagi peserta didik di setiap desa yang berada dalam satu kecamatan. Jangan sampai, timbul kecemburuan sosial diantara calon siswa.

“Jangan sampai terjadi pembodohan, secara tidak langsung harus ada sistem pengecualian. Untuk ke depan, kami berharap ada koordinasi dengan desa setempat (yang berada satu kecamatan dengan sekolah), hak bagi desa berapa untuk kecamatan yang sama,” tukasnya

Sementara itu Wakil Lepala SMPN 1 Soreang Bidang Kesiswaan mengatakan, calon siswa yang sudah mendaftar di sekolah tersebut sebanyak 703 siswa yang terhitung dari 382 putri dan 321 putri dengan kuota 11 rombongan belajar yang terbagi 32 siswa perkelas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan