jabarekspres.com, JAKARTA – Memasuki H-10 jelang Lebaran, harga bahan pangan di beberapa pasar terpantau cukup stabil. Meski di titik-titik tertentu komoditas bawang putih masih tertahan di angka Rp 70.000 per kilogram, harga cabai mengalami penurunan sampai 30 persen. Penurunan tersebut disinyalir karena melimpahnya pasokan.
Berdasarkan pantauan di Pasar Minggu kemarin (15/6), Jakarta harga cabai turun hampir setengah dari harga sebelumnya. ”Biasanya cabai rawit kami jualnya 60 ribu per kilogram. Tapi karena 3-4 hari ini dari pemasoknya murah, cuma sekitar 30 ribuan, jadi kami sekarang jual 40 ribu per kilogram,” ujar Tri, 47, salah satu pedagang di Pasar Minggu.
Tak hanya cabai, beberapa jenis bahan pangan seperti tomat, kentang, dan wortel juga mengalami penurunan. ”Rata-rata turun seribu sampai dua ribu. Biasanya sih karena musim panen ini turun. Stoknya lagi banyak,” tambah Tri.
Dampak harga yang beberapa hari ini turun, pedagang mengeluhkan sepinya pembeli di pasar tradisional karena jika harga murah, pembeli cenderung memilih berbelanja di pedagang sayur keliling di sekitar rumah dibanding harus datang ke pasar.
Sementara itu, penurunan harga cabai juga terjadi di Pasar Kebayoran Lama. Harga tiga jenis cabai yang paling banyak dijual para pedagang, yaitu cabai keriting, cabai merah besar, dan cabai rawit mengalami penurunan. ”Cabai merah besar biasanya agen jualnya 70 ribuan per kilogram, tapi sekarang sudah turun menjadi 35 ribu per kilogram. Cabe keriting yang biasanya 40 ribu per kilogram, sekarang sudah turun sampai 25 ribu per kilogram,” ujar Hana, 41, salah satu pedagang.
Sementara itu, menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, harga pangan saat ini memang relatif stabil bahkan cenderung turun. Enggar menambahkan bahwa beberapa komoditi yang harganya stabil adalah bahan sayur-mayur seperti bawang putih, bawang merah, dan lainnya.
Namun jika menurut pantauan di pasar, komoditi bawang putih masih tertahan di atas harga acuan. Dari kedua pasar baik Pasar Minggu dan Kebayoran Lama, masih mematok bawang putih antara Rp 65.000 – 70.000 per kilogram. Menanggapi pedagang tradisional yang mematok harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), Enggar mengakui bahwa harga acuan tersebut belum efektif diterapkan pada distributor dan pedagang di pasar tradisional.