jabarekspres.com, BANDUNG – Untuk lebih mengoptimalkan kinerja, terutama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat luas. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divre V jabar. Melakukan perekrutan bagi kader JKN-KIS, perekrutan tersebut dilakukan pada 2017 tahun ini.
Kepala Divisi Regional V BPJS Kesehatan Jabar, Muhammad Edison mengatkan, perekrutan Kader JKN-KIS ini, untuk menyasar sektor informal ang menjadi tantangan karena memiliki populasi yang sangat besar namun belum dioptimalkan dengan baik. Untuk itu, BPJS melakukan program perekrutan bagi para kader JKN – KIS khususnya yng berada di Jabar.
“Dikarenakan populasi dalam sektor Informal adalah tantangan terbesar dengan jumlah yang besar pula. Maka BPJS Kesehatan melakukan kerjasama sama guna mensukseskan program JKN-KIS karena menjadi tanggung jawab kita semua,” katanya kepada wartawan, kemarin (14/06).
Edison mengungkapkan, perekrutan Kader JKN-KIS dilaksanakan di 9 wilayah Kantor Cabang Divisi Regional V yaitu Bandung, Karawang, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Banjar, Sumedang, Soreang dan Cimahi. Adapun jumlah Kader total keseluruhan 289 orang sesuai dengan persyaratan untuk menjadi Kader JKN-KIS. Menurutnya, tugas dari kader JKN-KIS ini memiliki tugas untuk mensosialisasikan kepada target yang sudah di tentukan, seperti proses pendaftaran peserta dan juga proses penagihan iuran peserta JKN-KIS.
“Dengan program ini tentu saja akan sangat membantu masyarakat yang belum benar memahami mengenai JKN-KIS,” tegasnya.
Lebih lanjut Edison menjelaskan, hingga Mei 20217, jumlah peserta BPJS Kesehatan mencapai 21.545.261 orang atau 70% dari total penduduk di wilayah Divisi Regional Jawa Barat. Jumlah penduduk di wilayah Divisi Regional V sebanyak 30.745.542 jiwa. Rekrutmen peserta untuk Pekerja Penerima Upah (PPU) dari Badan Usaha swasta lainnya sebanyak 4.186.740 jiwa atau 12.371 Perusahaan di Divisi Regional V wilayah Jawa Barat yang telah tergabung dengan program JKN-KIS.
“Kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD sebanyak 961.067 jiwa. Peserta PBI APBD ini telah terdaftar di 22 Kabupaten/Kota dari total 27 Dati II yang ada di Jawa Barat, dan sudah keseluruhan Kab/Kota sebanyak 22 Kabupaten/Kota untuk wilayah Divisi Regional Jawa Barat sudah terintegrasi Jamkesda. Di Regional V Jabar, terdapat 2.653 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP, red) dan 279 Fasilitas Kesehatan Tingkat Rawat Lanjut (FKTRL),” pungkasnya. (dn/gun)