GENERASI saat ini mungkin mengenal Batman dari portrayal Christian Bale atau Ben Affleck. Paling banter Michael Keaton. Namun, bagi generasi sebelumnya, pemeran manusia kelelawar yang orisinal adalah Adam West. Bagi mereka, pemeran Batman di serial televisi era 1960-an itulah ’’Batman yang asli’’.
West meninggal Jumat lalu waktu setempat (9/6). Kabar itu diungkapkan kali pertama oleh pihak keluarga lewat akun Twitter resmi West pada Sabtu (10/6). ’’AW (Adam West, Red) kami tercinta meninggal. Dia adalah yang terbaik. Kami bakal merindukan dia gila-gilaan. Kami tahu, kalian bakal merindukannya juga. Keluarga West,’’ tulis mereka.
Aktor berusia 88 tahun itu meninggal di rumahnya di Los Angeles setelah bertarung dengan leukemia. Menurut perwakilan keluarga, West menderita penyakit tersebut belum lama. Kakek lima cucu dan dua cicit itu dinilai keluarga sebagai kesatria sejati.
’’Dia selalu bangga sebagai The Bright Knight. Dia selalu berusaha memberikan efek positif pada hidup fansnya. Dia bakal menjadi pahlawan kami selamanya,’’ ungkap mereka sebagaimana dikutip The Hollywood Reporter.
Rentang West memerankan Batman memang relatif tak lama. Batman diputar tiga musim, mulai 1966 hingga 1968. Bagi fans zaman sekarang, serial itu terlihat lucu (saking jadulnya). Gadget kuno (batarang-nya sering meleset), dialog kaku (butuh selera humor supertinggi untuk memahami), dan jika berantem ada efek CRASH, POW, WHACK, hingga BOOM di layar seperti balon suara komik. Jauh sekali dari Batman zaman sekarang yang sangat sophisticated.
Namun, sekali lagi buat fans di masa itu, itulah Batman yang orisinal. Suaranya saat memerankan sang Caped Crusader begitu ikonik dan memorable, dan menjadi contoh bagus buat para pemeran Batman masa kini. ’’Kalau aku menelepon ke luar negeri, operatornya sudah mengenal suaraku, sebagaimana semua orang di sini (AS, Red),’’ ungkapnya kepada CNN dalam wawancara dua tahun lalu.
Interpretasinya atas karakter Bruce Wayne juga menjadi pakem film-film Batman yang lebih mutakhir. Menurut dia, Wayne harus cukup matang untuk punya penjaga atau pembantu dan itu muncul dalam sosok Robin. ’’Batman ini butuh seseorang untuk dimentori, diajari. Atau mungkin seharusnya dia mengadopsi anak,’’ kata West.