Menanamkan Toleransi Lewat Teater

Belum lengkap naskah dibikin, sudah banyak yang membaca. Naskah tersebar hingga ke tangan salah seorang pemimpin redaksi koran Suara Merdeka. Dia meminta Remy melanjutkan ceritanya untuk dimuat bersambung di koran. Setiap hari Remy mengirimkan naskah cerita Sam Po Kong sebanyak dua lembar kertas folio untuk dijadikan artikel koran. Kisah Sam Po Kong diterbitkan setiap hari.

Setelah kisah tentang ekspedisi armada laut milik Cheng Ho selesai, Remy kembali mendapatkan tawaran menerbitkan novel. Pada 2003, terbitlah novel bertajuk Sam Po Kong; Perjalanan Pertama karya Remy Sylado. Buku setebal 117 halaman itu berhasil membuat banyak mata terkesima. (esa/c6/dos/bun)

Tinggalkan Balasan