Seluruh Umat Beragama Jaga Kesucian Ramadan

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis berharap aksi-aksi terorisme tidak ter­jadi sepanjang bulan puasa ini. ’’Jangan sampai ada pertum­pahan darah. Seperti yang terjadi pada aksi teror di Kam­pung Melayu,’’ jelasnya. Dia berharap aparat kepolisian dan masyarakat bisa menjaga kea­manan selama bulan Ramadan.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zai­nut Tauhid Sa’adi meminta semua pihak bisa saling me­nerima perbedaan tersebut. Tak perlu dijadikan alasan untuk perpecahan dan ber­polemik. Sebab, semua punya argumentasi yang kuat.

”Ya kita berharapkan sama. Tapi kita harus hormati per­bedaan. Karena perbedaan di dalam awal puasa atau syawal itu adalah kenisca­hyaan, yang saya kira kita sudah punya pengalaman. Harus arif,” tuturnya ditemui di Kantor MUI, kemarin (26/5).

Di sisi lain, Zainut turut mengimbau kelompok ma­syarakat agar menghindari tindakan kekerasan seperti main hakim sendiri, penyisi­ran (sweeping) dan pelang­garan hukum lainnya selama ramadan. MUI menggiring upaya sweeping tempat hi­buran malam, praktik prosti­tusi, dan peredaran minuman keras tersebut diserahkan pada aparat penegak hukum.

”Tindakan sweeping tidak dibenarkan. Baiknya disera­hkan saja pada pihak kepoli­sian. Laporkan,” ujarnya.

Dia lebih mendorong ma­syarakat untuk fokus beriba­dah di bulan penuh berkah ini. Yakni dengan cara mem­perbanyak amalan saleh. (wan/mia/jun/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan