Almarhum juga merupakan pribadi yang perhatian kepada keluarga, Komunikasi kepada keluarga juga selalu dijaga di tengah kesibukannya sebagai anggota kepolisian. ”Dalam sehari Gilang ini pasti selalu berkomunikasi kepada keluarga, terutama ibunya, sedang bertugas dia selalu menyempat memberikan kabar kepada orang tua atau kerabatnya yang lain,” ucap Rifky.
Dirinya, sebagai perwakilan keluarga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusur kasus ini samlai tuntas. ”Kalau bisa kami meminta pelakunya diusut sampai akarnya, agar kejadian semacam ini tidak terjadi lagi,” harap dia.
Senada, tetangga Gilang, Sulaiman, 31, mengatakan tiga hari sebelum kejadian, Gilang sempat bermaaf-maafan dengan dirinya. Korban juga dikenal mudah bergaul. ”Tapi emang anaknya nggak banyak bicara, tapi bergaul dan ramah. Sebelum kejadian kami maafan karena kata dia, mau puasa,” ungkap dia.
Sementara itu, tiga korban luka-luka pada insiden bom bunih diri di Terminal Kampung Melayu yang dirawat di RS Premier Jatinegara dipindahkan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin (25/5) sore. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, ada tiga korban yang dipindahkan ke RS POlri. Yakni seorang anggota Polri dan dua masyarakat sipil.
Iriawan menjelaskan, ada beberapa petimbangan sampai akhirnya tiga korban itu dipindahkan ke RS Polri. Yang pertama adalah agar mereka mendapatkan perawatan yang lebih intensif. ”Pertimbangan lain adalah faktor keamanan para korban,” katanya saat ditemui di RS Polri kemarin.
Terkait dengan empat korban anggota Polri yang sudah terlebih dahulu dirawat di RS Polri, Iriawan mengatakan bahwa kondisi mereka sudah membaik. Meski begitu, mereka harus tetap menjalani perawatan karena luka-luka akibat serpihan bom. Seorang anggota polisi bahkan terluka di sekujur tubuh.
Sementara itu, dari tiga anggota Polri yang meninggal karena insiden tersebut, satu anggota, Bripda Taufan, sudah dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur. Sedangkan dua anggota lainnya akan dimakamkan di luar kota. Bripda Ridho akan dimakamkan di Lampung Selatan dan Bripda Gilang akan dimakamkan di Klaten. ”Rencananya akan dimakamkan secara kepolisian,” kata Iriawan.