jabarekspres.com, BANDUNG – Humas Kota Bandung terus mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang public relation (PR). Untuk itu, pihaknya menggelar workshop Penulisan Press Realese dan Fotografi bagi para humas SKPD di lingkungan pemerintah Kota Bandung di Hotel Serela, Jalan Riau, Kota Bandung, kemarin (22/5).
Workshop ini dihadiri oleh 79 peserta dan SKPD dan kecamatan dengan menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya. Yakni, Direktur Jabar Ekspres Suhendrik sebagai pemateri penulisan press realese dan fotografer senior Pikiran Rakyat Dudi Sugandi sebagai pemateri fotografi.
Kabag Humas Sekretariat Daerah Kota Bandung Yayan Ahmad Brilliyana mengatakan, seorang humas harus memiliki kemampuan dan keterampilan menulis liputan dari acara yang digelar. Saat ini, setiap SKPD di Kota Bandung harus memiliki tenaga humas yang bertugas menulis press realese, mengambil foto serta menghadapi media.
”Humas Pemkot Bandung tiap mengadakan acara tidak mau setengah-setengah. Acara yang diselenggarakan harus membawa dampak pengetahuan dan infromasi bagi masyarakat luas,” ujar Yayan.
Menurut dia, Humas harus menjadi referensi bagi wartawan dalam menulis berita. Hal ini untuk bisa mengarahkan pemberitaan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam mengeluarkan berita, Humas Pemkot Bandung memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP). Rilis harus dikeluarkan maksimal satu jam setelah kegiatan.
”Jika humas tidak bertindak cepat, nanti diburu oleh online. Kalau wartawan meminta konfirmasi, tapi humasnya tidak siap, bias bias mereka (wartawan) menulis berita mengutip dari sumber yang tidak jelas alias hoax. Yang ada nanti bisa menyudutkan kita,” ujarnya.
Selain itu, humas juga dituntut untuk bisa menulis sambutan pimpinan. SOP dalam menulis sambutan, dirinya mengeluarkan aturan pointer harus diterima dua hari sebelum sambutan iti dibacakan.
Lebih lanjut Yayan mengatakan, media merupakan sahabat humas. Untuk itu, dirinya menginginkan humas yang dibentuk SKPD harus bisa melayani media dengan baik. Dirinya mengimbau kepada humas di tiap SKPD bisa merangkul media untuk menyebarkan informasi. Humas juga harus bisa membuat propaganda berita yang dimuat media.