jabarekspres.com, BANDUNG – untuk mengendalikan gejolak harga-harga Kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan, Polda Jawa Barat (Jabar) menggelar pasar murah untuk memudahkan masyarakat memnuhi kebutuhan pokok selama Ramadan.
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, diadakan pasar murah merupakan upaya preventif dari Satuan tugas Pangan.Sebab, bila hanya melakukan penindakan, pengendalian harga yang dilakukan pemerintah tidak akan maksimal.
“Pencegahan lebih baik. Jadi pasar murah ini untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, dan mencegah spekulan untuk bermain harga,” kata Anton pada saat louncing pasar murah di Halaman Mapolda Jabar kemarin (22/5)
Menurutnya, untuk kedepan penyelenggaraan pasar murah akan dilakukan dilingkungan pesantren atau kampus. Sehingga, dalam penetrasinya bisa langsung mengendalikan fluktuasi harga pasar, bukan mencari keuntungan.
“Ini sebagai upaya agar masyarakat mendapat harga murah,” ucapnya.
Selain itu, stok kebutuhan pokok yang ada tidak terbatas.Sebab, bila nantinya kekurangan Perum Bulog siap men-dropping. Pasar murah bakal diadakan di seluruh Polres yang ada di wilayah hukum Polda Jabar. ]
“Untuk saat ini, Polda Jabar yang pertama mengadakan Pasar Murah, kalau Polda lain akan mengadakan silakan,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk stok awal, pihaknya menyiapkan 270 ton daging, 540 ton gula, 810 ton beras, 270 ton minyak goreng, 135 ton bawang merah, serta 135 ton bawang putih.
Sedangkan, untuk jumlah pasar murah di seluruh Polres sebanyak 22 titik, Mako Brimob 4 titik, RS Sartika Asih dan Sekolah Polisi Negara (SPN), serta Mapolda 2 titik.
Sementara itu, Kabag Sumda Polres Bandung, Kompol Kurnia mengatakan, pihaknya melaksankan pasar murah ini berkaitan dengan kebijakan Kapolda Jabar, dimana seluruh Polres Jajaran Polda Jabar melaksanakan pasar murah serentak dengan harapan, membantu masyarakat menjelan bulan Ramadhan dan Idul Fitri, yang dilaksanakan satu bulan, mulai 22 Mei hingga 23 Juni 2017.
Barang-barang yan disiapkan Polres Bandung ada 6 item, berasa 30 ton, gula pasir 20 ton, minyak goreng 10 ton, daging sapi 10 ton, bawang merah dan bawang putih 5 ton. Apabila waktu masih ada dan stok kurang, pihaknya bisa melakukan pengorderan kembali.
“Hal ini kerja sama antara Polda Jabar dengan Bulog Provinsi Jabar. Hari ini sejak Polres Bandung buka yang paling cepat habis yaitu daging sapi. Yang jelas banyak peminat hari ini adalah daging sapi, bawang merah dan bawang putih,” kata Kurnia.
