Persib Tetap Berlaga di GBLA

Persib Tetap Berlaga di GBLA
FAJRI ACHMAD NF / BANDUNG EKSPRES
JANGAN DIRATAPI: Pemain Persib Bandung tertunduk lesu sesuai kalah dalam adu tendangan penalti melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu. Panpel pertandingan Persib memastikan duel melawan Borneo FC akhir pekan ini akan digelar di GBLA.
0 Komentar

jabarekspres.com, BANDUNG – Keinginan bobo­toh melihat Persib Bandung berlaga di Stadion Si Jalak Haru­pat kembali sirna. Panitia pelaks­ana (panpel) pertandingan Persib memastikan duel melawan Borneo FC akhir pekan ini akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Padahal sebelumnya supor­ter Persib banyak mengeluh jika Persib berlaga di GBLA, mulai banyaknya premanisme, tarif parkir yang mahal hingga keamanan kendaraan mereka. Bahkan jumlah penonton di­beberapa pertandingan terakhir terus menyusut. Pada laga awal saat melawan Arema FC men­urut informasi diperoleh sta­dion berkapasitas 38 ribu tem­pat duduk itu penuh, namun dalam beberapa pertandingan kemudian malah menyusut hingga sekira 27 ribu penonton.

Dari beberapa akun media sosial milik para supporter Per­sib, mereka rata-rata mengaku kecewa dengan mahalnya harga tiket, apalagi sudah di tangan calo. Selain itu keamanan di sekitar lokasi stadion pun tidak terjamin, ada diantara supporter yang mengeluhkan kendaraanya diruksak.

Baca Juga:Persib Pamer Bus Baru Mirip BarcelonaTolak Hadirkan Miryam, KPK Beberkan Alasan Penetapan Tersangka

”Lawan Borneo setelah ara­han manajemen, kami tetap di GBLA. Kemarin Selasa kami diundang pihak peng­elola (Dispora), turut hadir kepolisian, kecamatan, Satpol PP, dan instansi lain yang ter­libat,” jelas general coordina­tor panpel Persib Budhi Bram Rachman seperti diberitakan simamaung.

Dalam pertemuan tersebut, Bram sudah menjelaskan ke­resahan Bobotoh yang selalu menjadi korban oknum warga maupun ormas sekitar. Mulai dari tarif parkir hingga keama­nan kendaraan mereka yang rawan. Keluhan itu pun disebut Bram sudah disampaikan dan ada reaksi positif dari instansi terkait yang ingin kejadian serupa tidak terulang.

”Intinya kita sampaikan kelu­han dari masyarakat, banyak terutama yang beredar di med­sos. Bahwa keluhan ini sudah sampai ke tingkat pimpinan. Pada dasarnya, pihak masy­arakat Gedebage juga ingin membuktikan bahwa mereka tidak seperti yang ramai di medsos. Mereka mendukung Persib untuk tetap main di GBLA,” jelasnya. (ign)

0 Komentar