Djanur: Tiga Poin Lebih Penting

jabarekspres.com, BANDUNG – Persib Bandung kembali jadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2017 setelah mengalahkan Persipura Jayapura lewat gol tunggal Michael Essien di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kemarin (7/5). Gol itu sekaligus jadi koleksi kedua Essien bersama tim berjuluk Maung Bandung itu.

persib v persipuraAtas kemenangan itu, Persib kini mengoleksi 11 poin dan masih berhak menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1. Persib unggul satu poin atas Arema FC dan PSM Makassar di peringkat kedua dan ketiga yang memiliki 10 poin.

Meski berbangga hati di pemuncak klasemen, namun Persib Bandung terpantau kesulitan menundukkan tim berjuluk Mutiara Hitam itu. Berdasarkan catatan, di bawah kepemimpinan Djadjang Nurdjaman dalam tiga laga terakhir. Pada musim lalu, Persib juga mampu menang, keduanya dengan skor 2-0.

”Selamat kepada pemain yang sudah keras berjuang dan disiplin dalam memperagakan pertahanan yang bagus. Saya akui mereka (Persipura, Red) mendominasi permainan,” kata pelatih Persib Djadjang Nurdjaman usai laga, kemarin.

Pria yang akrab disapa Djanur ini mengatakan, tiga poin yang diperoleh terasa hambar. Sebab, permainan Hariono seperti biasanya.

”Banyak yang tidak menyukai kemenangan ini. Sebab, dari titik penalty. Seharusnya, main Bandung dan didukung bobotoh, bisa lebih maksimal. Wajar jika bobotoh tidak puas,” tuturnya.

”Tapi, tiga poin tapi buat kami poin lebih penting dari lawan sekuat Persipura,” sambungnya.

Sementara itu, pelatih Persipura Liestiadi tidak kecewa dengan kekalahan yang diderita skuad besutannya. Menurut dia, anak asuhnya tampil sempurna meski hasil akhir harus kalah dari Persib. ”Anak-anak ingin mendapatkan poin meski main di kandang lawan,” ucap Liestiadi.

Disinggung soal gol ke gawang Yoo Jae Hoon, mantan pelatih Persegres Gresik ini enggan berkomentar. Dia menegaskan, melihat rekaman pertandingan terlebih dahulu sebelum mengomentarinya. ”Persib mengalahkan kita dari titik penalti. Itu satu peluang mereka di babak kedua,” ucapnya.

Sejak peluit babak pertama ditiupkan wasit Handri Kristanto, Mutiara Hitam langsung menerapkan high press dan garis pertahanan tinggi untuk menyulitkan fase build up Persib.

Boaz Salossa dan Addison Alves di menit-menit awal mampu menebar ancaman. Begitu juga dengan Yan Pietr pada menit ke 10 yang melakukan shooting tapi masih lemah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan