jabarekspres.com, CIMAHI – Penggunaan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) siswa yang mengikuti ujian ternyata belum sepenuhnya mendapat fasilitas komputer untuk mengerjakan soal-soal ujian
Pelaksana tugas Wali Kota Cimahi Sudiarto mengakui, saat ini belum semua sekolah SMP bisa menunjang UNBK terutama sarana komputer. Namun, pelaksanaan ujian tetap dilaksanakan dengan cara menumpang di sekolah lain terutama di SMA.
“Sarana komputer tidak memadai menyebabkan pelaksanaan UNBK tingkat SMP menumpang di lokasi SMA,” ujarnya di sela-sela peninjauan pelaksanaan UNBK tingkat SMP di SMAN 3 Cimahi, Jalan Pesantren Kota Cimahi, Selasa (2/5).
Menurut Sudiarto, dengan UNBK menggunakan komputerisasi, sebaiknya para siswa harus mempersiapkan diri dalam pelaksanaannya. Dengan demikian siswa akan lebih memahami dalam pelaksanaannya, sehingga UNBK akan berjalan lancar.
“Mudah-mudahan para siswa bisa paham dengan sistem ini, sehingga predikat tahun lalu Kota Cimahi yang meraih hasil UN pada peringkat 3 se-Jawa Barat bisa dipertahankan, kalau bisa ditingkatkan. Yang penting lagi, siswa melaksanaan ujian dengan jujur,” katanya.
Terkait kekurangan sarana prasarana terutama komputer, Sudiarto mengaku, meminta dinas terkait untuk melakukan evaluasi atas kekurangan komputer tersebut.” Harus ditambah, dilengkapi. Sehingga pelaksanaan UNBK ke depan semua sekolah siap,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mengaku, pihaknya sudah menyediaan komputer di sekolah-sekolah yang dilakukan secara bertahap. “Tahun ini secara bertahap melengkapi kebutuhan sarana prasarana komputer. Sudah tiga sekolah dilakuan pengadaan dan bisa dioperasionalkan, bahkan bisa membantu pelaksanaan UNBK sekolah swasta,” akunya.
Untuk tahun depan lanjutnya, kegiatan pengadaan serupa bakal dilakukan. Paling tidak sekolah negeri dari sisi kelengkapan bisa semakin baik dan mendukung sekolah swasta juga. Sehingga secara akumulasi pelaksanaan UNBK bisa dilakukan sekolah 100%.
Sementara itu, anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Yus Rusnaya mengatakan, pelaksanaan UNBK merupakan hak bagi setiap siswa. Tetapi untuk kelulusan tetap mengacu kepada hasil anak belajar atau pada rapor anak tersebut tidak hanya pada hasil UNBK.