jabarekspres.com, TASIKMALAYA – Menjelang pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Singaparna di Kampung Cintasari Desa Singasari Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya dibobol maling Selasa dini hari (2/5).
Empat unit komputer, satu fingerprint, satu kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR), satu televisi, barang-barang digital praktek IPA yang harganya Rp 15 juta-an, tabungan siswa beserta isi koperasi siswa (kopsis) seperti tabung gas, makanan, minuman, minyak goreng dan terigu raib. Pihak sekolah mengalami kerugian hingga Rp 45 juta-an.
Kepala SMP Negeri 2 Singaparna Undang Kusnadi SPd mengatakan empat unit komputer yang dicuri maling itu semuanya cadangan untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Terang Undang, sekolahnya tidak mempunyai cadangan komputer untuk menunjang jalannya UNBK. Sehingga menggunakan laptop sebagai cadangan ujian tersebut.
”Kami sedang mencari (komputer, Red) lagi sekarang untuk cadangan. Memanfaatkan laptop dari beberapa guru di SMPN 2 Singaparna,” jelasnya kepada wartawan kemarin.
Undang memperkirakan sekolahnya dibobol maling Selasa (2/5) dini hari antara pukul 02.00-03.00. Sebelum pelaksanaan UNBK hari pertama Selasa pagi.
Menurut Undang, pelaku masuk kedua ruangan di sekolahnya. Pertama masuk melalui jendela belakang koperasi siswa (kopsis) mengambil barang-barang dagangan di dalamnya. Kemudian membongkar gembok pintu depan lab komputer mengambil empat unit komputer.
Hilangnya empat komputer ini, terang Undang, tidak sampai menggangu jalannya UNBK. ”Karena tiga buah server komputer itu aman. Empat unit komputer yang hilang itu cadangan,” jelasnya.
Sehingga hari pertama pelaksanaan UNBK tetap lancer. Peserta menggunakan 40 unit komputer yang tersedia. ”Jadi siswa dibagi dua ruangan. Ruangan pertama ada 20 orang dan ruangan kedua ada 20 orang,” terangnya.
Menurut Undang, pihak sekolah sudah melapor kepada pihak kepolisian dan polisi langsung olah TKP. Adapun untuk seluruh kerugian barang yang hilang itu mencapai Rp 45 juta-an. ”Yang terberat itu barang bantuan IPA digital yang harganya Rp 15 juta-an,” tambahnya.
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum yang memantau langsung pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Singaparna merasa prihatin dengan kejadian dibobolnya sekolah oleh maling tersebut.