Komputer Raib Jelang UNBK

”Saya merasa prihatin selaku kepala daerah melihat situasi semacam ini (dibobolnya sekolah, Red),” ujar Uu.

Karena di saat pemerintah daerah membutuhkan fasilitas seperti komputer untuk pelaksanaan UNBK ditambah lagi minim anggaran, kejadian dibobolnya sekolah ini terjadi.

Uu berharap, para pelaku sadar terhadap kondisi sekolah yang sangat membutuhkan fasilitas komputer untuk jalannya UNBK. ”Tolong dong yang namanya pendidikan kan tanggung jawab bersama. Pemerintah terbatas anggaran. Kalau mau ngambil jangan di fasilitas pendidikan, apalagi hari ini (Selasa (2/5) mau UNBK malamnya malah ada yang ngambil,” ungkapnya.

Menurut Uu para pelaku benar-benar ini tidak memiliki pandangan ke depan untuk kemajuan masa depan anak-anak.  Adapun terkait pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Singaparna, kata Uu, tetap berjalan lancar.

”Kalau yang namanya terganggu atau tidak diusahakan tidak, sekali pun ada yang hilang kami berusaha agar kejadian ini (dibobolnya sekolah, Red) tidak mengganggu jalannya UNBK,” paparnya.

Oleh karena itu pihak sekolah dan dinas pendidikan berusaha supaya tidak terulang dan terganggu proses UNBK di sekolah-sekolah di Kabupaten Tasikmalaya yang menggelar UNBK.

Adapun yang dicurinya adalah komputer cadangan, tambah Uu, tetap dibutuhkan oleh sekolah apabila ada kerusakan atau yang lainnya. ”Kenapa ada cadangan karena butuh. Oleh karena itu harapan kami tidak terulang kembali,” tambahnya.

Uu meminta kepada sekolah-sekolah untuk lebih meningkatkan pengamanan. ”Kami akan berkirim surat untuk penguatan keamanan dan yang kedua juga pihak sekolah diupayakan bisa memasang CCTV supaya tidak terulang kembali. Jadi supaya kelihatan yang maling-nya. Siapa tahu orang dalam,” paparnya.

Kanit Reskrim Polsek Singaparna Iptu Wahyu Hidayat SH menjelaskan untuk langkah kepolisian sudah melakukan olah TKP ke SMPN 2 Singaparna. Adapun untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para saksi dari pihak sekolah dan lainnya belum di BAP. Karena belum ada waktu masih pelaksanaan UNBK. ”Jadi belum bisa memberikan statmen. Selanjutnya setelah BAP akan melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Kapolsek Singaparna AKP Budiman mengatakan untuk pemeriksaan para saksi dimungkinkan dilakukan Rabu (3/5). ”Pihak sekolah mendata kerugian dulu,” ujarnya. Adapun untuk pengembangan penyelidikan Polsek Singaparna koordinasi dengan Polres Tasikmalaya. (dik/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan