Kisah Rumah Cemara Boxing Camp (RCBC) Melawan Jerat Narkoba

Jundullah M. Fauzan, salah seorang atlet profesional dari RCBC, hingga saat ini juga masih terus berjuang lepas dari jerat narkoba. Jimmy –panggilan akrab Yana Suryana– menjelaskan, Jundullah adalah salah satu contoh keberhasilan RCBC. ”Dia bisa menjadi mantan pengguna narkoba karena bertinju. Tapi, tetap kadang saat ada masalah dan sebagainya, keinginannya memakai bisa muncul lagi. Walau sangat jarang,” paparnya.

Beberapa kali Ojan –panggilan akrab Jundullah– diketahui tetap ingin menggunakan narkoba. Jimmy mengungkapkan, pertarungan dengan narkoba memang pertarungan yang panjang. Tidak hanya 10 atau 12 ronde, tapi seumur hidup. ”Karena itu, begitu hasrat (menggunakan narkoba, Red) muncul, harus diredam dengan berlatih dan berlatih tinju. Nanti hasratnya akan teralihkan,” ujarnya.

Apalagi, imbuh Jimmy, olahraga tinju mampu membuat tubuh memproduksi endorfin, zat yang mampu membuat tubuh merasa senang. ”Ini bisa menggantikan narkoba,” ucapnya.

Yang juga diterapkan adalah pengawasan yang ketat terhadap Ojan. Menurut Jimmy, dengan pengawasan yang ketat dari manajemen, Ojan mampu mengontrol keinginannya menggunakan narkoba. ”Ditambah dengan orang tua Ojan yang juga mengawasinya dengan ketat,” ujarnya.

Para pemakai memang harus jatuh bangun melawan dahsyatnya jerat narkoba. Asisten pelatih RCBC Ratim menyebutkan, beberapa tahun lalu ada seorang petinju amatir sekaligus pengguna yang bergabung dengan RCBC bernama Soni. Ratim menceritakan, Soni adalah petinju berbakat. ”Tapi, badannya yang kuat harus melawan hasrat setan untuk menggunakan narkoba yang juga begitu kuat,” jelasnya.

Karena itu, kata Ratim, beberapa kali dirinya memergoki Soni sempoyongan saat akan berlatih tinju. ”Ya, mungkin dia sering pakai. Akhirnya saya marahi,” kenang lelaki 55 tahun tersebut. Namun, kala berjuang untuk lepas dari narkotika dengan bertinju, sepertinya sudah suratan takdir, Soni justru meninggal. ”Entah karena narkotika atau yang lainnya,” imbuh Ratim, lantas menghela napas.

Bagi mereka, tinju ternyata bukan sekadar olahraga. Tapi juga mampu membuat pecandu secara bertahap menghentikan hasrat menggunakan barang haram itu. Humas Rumah Cemara Indra Simorangkir menceritakan, ada sekitar 300 petinju yang menjadi anggota RCBC. Rumah Cemara mengembangkan RCBC mulai 2012. Sebagian besar merupakan pecandu dan mantan pecandu. Mereka terbagi dalam kelompok atlet dan lifestyle. ”Dengan tinju mereka terlatih untuk melawan candu narkoba,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan